Rapid Test Corona Covid-19 Langsung Dilaksanakan Hari Ini, Jakarta Selatan Jadi Lokasi Pertama

Tes tersebut dilakukan terhadap sejumlah warga di Jakarta Selatan yang diduga terinfeksi virus corona

Editor: Muhammad Fatoni
www.instagram.com/jokowi
Presiden Jokowi menanggapi kasus virus Korona, Senin (27/1/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut rapid test atau tes cepat virus corona (Covid-19) sudah mulai dilakukan pada Jumat (20/3/2020) ini.

Tes tersebut dilakukan terhadap sejumlah warga di Jakarta Selatan yang diduga terinfeksi virus corona karena melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.

"Rapid test sudah dilakukan sore hari ini di wilayah yang dulu sudah diketahui ada kontak tracing pasien positif dan didatangkan dari rumah ke rumah," kata Presiden Jokowi lewat siaran live streaming di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/3/2020).

Mengenal Avigan dan Klorokuin, Obat untuk Pasien Virus Corona COVID-19 yang Didatangkan Pemerintah

Pemerintah RI Siapkan 1 Juta Alat Pemeriksaan Massal Virus Corona Covid-19

Jakarta Selatan dipilih menjadi lokasi rapid test masal pertama karena banyak warga yang diketahui melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.

Menurut Kepala Negara, pemerintah memprioritaskan wilayah yang paling rawan.

"Indikasi yang paling rawan di Jakarta Selatan," kata Presiden Jokowi.

Juru bicara pemerintah untuk oenanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, rapid test adalah mekanisme pemeriksaan spesimen pasien terduga Covid-19 bukan menggunakan metode swab tenggorokan (mengambil cairan di tenggorokan), melainkan dengan sampel darah.

Metode ini disebut memiliki keunggulan.

Salah satunya, tidak membutuhkan sarana prasarana pemeriksaan laboratorium pada bio security level II.

"Artinya tes ini bisa dilaksanakan di hampir seluruh RS di Indonesia," ujar Yuri. Metode ini juga hasilnya lebih cepat diketahui.

Jumlah Kasus Terus Bertambah

 Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, memberikan data terbaru terkait pasien yang positif mengidap Covid-19 akibat virus corona.

Hingga Jumat (20/3/2020), pemerintah memastikan ada 369 kasus Covid-19 di Indonesia.

Jumlah ini bertambah 60 kasus dari pengumuman yang disampaikan Yurianto kemarin.

"Ada 60 kasus baru, sehingga jumlah total 369," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jumat sore.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan virus corona Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan virus corona Achmad Yurianto (Antara Foto/Sigid Kurniawan)

Penambahan ini berdasarkan data yang didapat sejak Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Jumat siang ini pukul 12.00 WIB.

"Ini adalah catatan yang kita dapatkan dari pergerakan data hari ini," ucapnya.

Kemarin, Yurianto menyebutkan ada 309 kasus Covid-19 di Indonesia.

Jumlah itu kemudian sempat diralat oleh BNPB karena ada perubahan data pasien di Riau.

Menurut BNPB, data pasien positif virus corona hingga kemarin ada 308 kasus.

Pemerintah Pesan Jutaan Butir Dua Jenis Obat yang Diklaim Bisa Sembuhkan Virus Corona Covid-19

Cegah Pernularan Virus Corona, Seluruh OPD di Pemkot Yogyakarta Gelar Disinfeksi Mandiri

Korban Meninggal

Per Jumat (20/3/2020) ini, jumlah pasien corona meninggal kini mencapai 32 pasien.

Dibanding dengan keterangan Yuri pada Kamis (19/3/2020) kemarin, jumlah pasien corona meninggal bertambah 7 korban dari yang sebelumnya 25 pasien.

Jumlah pasien virus corona yang dinyatakan sembuh juga ikut bertambah, per Jumat (20/3/2020).

Kini ada 17 pasien virus corona di Indonesia yang sembuh dan telah dipulangkan ke rumah. ( kompas.com )

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved