Liga 1 2020
PSS Sleman Tunggu Kelanjutan Kompetisi
Manajemen PSS Sleman menanti kepastian kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 menyusul keputusan PSSI dan operator kompetisi kompetisi selama dua pekan
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Manajemen PSS Sleman menanti kepastian kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 menyusul keputusan PSSI dan operator kompetisi menangguhkan Liga 1 dan Liga 2 selama dua pekan per Senin (16/3/2020) lalu akibat dampak merebaknya virus Covid-19.
Sejauh ini PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi belum menentukan kapan kompetisi sepak bola di Tanah Air kembali digulirkan, menunggu perkembangan pandemi corona dalam dua pekan.
Asisten manajer PSS Sleman, M. Eksan mengatakan keputusan manajemen menunda program latihan dan meliburkan aktivitas tim selama 10 hari nantinya akan kembali ditinjau, sembari menunggu perkembangan kompetisi dari PSSI dan operator kompetisi.
"Keputusan untuk libur hingga Senin (30/3/2020) tersebut bisa saja berubah, karena kami masih menunggu instruksi resmi dari PSSI," ujar legenda hidup PSS Sleman ini, Jumat (20/3/2020).
• Lima Tips Agar Terhindar Penularan Virus Corona dari Dokter Tim PSS Sleman
Sebagaimana diketahui, rencana awalnya tim besutan Dejan Antonic ini akan kembali menjalani latihan secara tertutup, Kamis (19/3/2020) kemarin. Namun latihan batal digelar.
Sebelum memutuskan meliburkan aktivitas tim, seluruh elemen tim PSS Sleman menjalani tes kesehatan di RS Siloam, Yogyakarta.
Setelah pemain kembali seusai libur nanti, rencananya akan kembali dilakukan tes ulang sebagai langkah awal untuk melihat ada tidaknya kasus positif Covid-19.
Terpisah, dokter tim PSS, Elwizan Aminudin mengatakan sebelum diliburkan seluruh pemain sudah melalui rangkaian tes medis meliputi proses pengambilan sampel darah, foto rongten di dada.
Selain itu, Bagus Nirwanto dkk juga diberi vaksin influenza dan vitamin imunitas.
"Karena virus Corona itu, kan dimulai dari flu dan imun seseorang yang lemah," jelas Elwizan Aminudin.(Tribunjogja/Hanif Suryo)