PMI DIY Bagikan Perlengkapan Kesiapsiagaan Covid-19
GBPH Prabukusumo serahkan peralatan kesiapsiagaan Covid-19 kepada lima PMI Kabupaten/Kota se-DIY pada Jumat (20/3/2020) di Markas PMI DIY
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ketua Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) GBPH Prabukusumo serahkan peralatan kesiapsiagaan Covid-19 kepada lima PMI Kabupaten/Kota se-DIY pada Jumat (20/3/2020) di Markas PMI DIY.
Alat kesiapsiagaan tersebut masing-masing berupa 3 sprayer, 25 baju pelindung diri personel (APD), masker sejumlah 1000 masker dan 5 kg disinfektan.
Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo mengatakan bantuan tersebut sebagai salah satu upaya PMI turut membantu masyarakat untuk mencegah Covid-19 di DIY.
"Kami akan kerahkan personel untuk melakukan penyemprotan disinfektan ke berbagai area publik di antaranya tempat-tempat ibadah, masjid, gereja maupun sekolah dan fasilitas umum lainnya," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Berbagai langkah kesiapsiagaan dan respon yang telah dan akan dilakukan oleh PMI yakni koordinasi dengan dinas terkait, sosialisasi dan edukasi terhadap personel PMI dan mitra, perlindungan terhadap staf dan relawan.
Selain itu juga menggerakkan Relawan PMI untuk promosi dan edukasi kesehatan, meningkatkan komunikasi risiko dan promosi edukasi kesehatan kepada masyarakat, menyiagakan petugas kesehatan dan ambulans serta mengaktifkan Posko PMI 24 jam.
• KBM di Rumah, Sekolah di Gunungkidul Siapkan Sistem Pembelajaran Daring
• Disdik Kota Yogya Siapkan Posko Pemantauan Pengendalian Pembelajaran Mandiri di Rumah
Gusti Prabu mengatakan PMI tetap melayani pelayanan darah.
Sebab kebutuhan darah tentu tidak bisa ditunda, pasien di rumah sakit yang membutuhkan tranfusi tentu harus juga mendapatkan perhatian.
"Namun, dengan kondisi saat ini beberapa kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh lembaga/instansi ada yang dibatalkan.
Tentu hal ini sangat berpengaruh dengan stok darah di PMI. Donor darah itu aman. Saya berharap relawan donor darah, masyarakat yang sehat dapat mendonorkan darahnya," katanya.
Menghadapi Covid-19, PMI telah mengeluarkan berbagai protokol atau panduan terkait dengan berbagai pelayanan di PMI termasuk di dalamnya adalah pelaksanaan donor darah.
"Kami juga berharap masyarakat selalu menjaga kesehatan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan dengan sabun, menerapkan etika bersin dan batuk," ungkapnya.
Wabah Covid-19 mulai mempengaruhi berbagai kegiatan di masyarakat.
Salah satu yang terdampak adalah banyak dibatalkannya kegiatan donor darah di DIY. (Tribunjogja/Noristera Pawesti)