Wabah Virus Corona
Mengenal Avigan dan Klorokuin, Obat untuk Pasien Virus Corona COVID-19 yang Didatangkan Pemerintah
Pemerintah disebut telah mendatangkan 500.000 butir Avigan, dan tengah memesan 2 juta butir obat tersebut.
Penelitian tersebut dilakukan oleh ahli virologi Manli Wang bersama timnya, dan telah dipublikasikan dalam jurnal Nature.
Berdasarkan penelitian awal, klorokuin dapat menghambat kemampuan virus baru untuk menginfeksi dan tumbuh di dalam sel saat diuji pada kera.

Situs Science News menyebutkan bahwa klorokuin dapat memblokir infeksi virus dengan mengganggu kemampuan beberapa virus, termasuk SARS-CoV-2, untuk memasuki sel.
“Klorokuin juga dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan virus tanpa jenis reaksi berlebihan, yang dapat menyebabkan kegagalan organ,” tutur para peneliti.
Pakar Farmakologi & Clinical Research Supporting Unit FKUI, dr Nafrialdi, sebelumnya menekankan perlunya uji klinis untuk dapat menetapkan klorokuin sebagai obat untuk melawan virus corona.
Nafrialdi juga memiliki kekhawatiran karena klorokuin sebagai obat anti malaria juga sudah tidak lagi digunakan, karena banyaknya kasus resisten malaria di sejumlah wilayah termasuk Papua.
Kendati demikian, apabila memang klorokuin dapat menjadi obat bagi pasien COVID-19, maka itu merupakan sinyal awal.
“Itu mungkin hanya sinyal awal, tapi jangan langsung diterjemahkan bisa langsung dipakai. Perlu dilakukan serangkaian uji klinis, untuk bisa menyatakan obat anti malaria menjadi obat virus corona,” tutur Nafrialdi kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2020).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Serba-serbi Avigan dan Klorokuin, Obat Covid-19 yang Didatangkan Pemerintah"