Bantul
Update Covid-19 di Bantul, Ada 16 ODP dan 4 PDP
Jumlah kasus terkait Virus Corona atau covid-19 di Kabupaten Bantul bertambah.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jumlah kasus terkait Virus Corona atau covid-19 di Kabupaten Bantul bertambah.
Data pertanggal 16 Maret 2020, berdasarkan laporan dari puskemas dan rumah sakit, Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 16 orang.
Mereka menjalani self monitoring atau isolasi mandiri.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 4 orang.
Keempat orang tersebut telah diambil swap sampel untuk diperiksa di laboratorium.
• Masih Ada Pengumpulan Masa di Bantul, Bupati : Jaga Keselamatan Diri
Hasilnya, 2 orang telah dinyatakan negatif.
Sementara 2 orang lainnya, masih rawat inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
"Menunggu hasil pemeriksaan laboratorium," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, Tri Wahyu Joko Santosa, atau biasa disapa dr. Oki, dihubungi Rabu (18/3/2020)
Oki merupakan bagian dari Gugus Tugas Penanganan Virus Corona atau covid-19 yang sedang dipersiapkan oleh Kabupaten Bantul, di mana Oki telah ditunjuk sebagai juru bicara.
Menurut dia, Gugus Tugas penanganan Covid-19 di Kabupaten Bantul di dalamnya memiliki Lima satuan tugas.
Meliputi Satgas Kesehatan, Satgas Area dan Transportasi, Satgas Komunikasi, Satgas Institusi Pendidikan dan Satgas Kewilayahan.
• Tak Usah Panik, Cek Bedanya Jika Demam dan Batuk Biasa dan Akibat Infeksi Virus Corona
Tugas dari masing-masing satgas tersebut, dijelaskan Oki, nantinya sesuai dengan masing-masing OPD yang ada di dalam satgas.
Misalnya, satgas Kesehatan di dalamnya ada Dinas Kesehatan dan puskemas.
Mereka akan menjalankan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Kemudian satgas institusi pendidikan di dalamnya terdapat Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), di dalamnya ada universitas dan segenap kepala sekolah.
"Gugus tugas ini sekretariatnya ada di BPBD Bantul," ucap Oki.
Ia juga mengatakan, format gugus tugas sudah terbentuk tetapi belum dilaunching karena masih menunggu dari Pemprov DIY. (TRIBUNJOGJA.COM)