Liga 1 2020 Ditunda Akibat Virus Corona, Pelatih Persija Jakarta : Lebih Baik untuk Kita Semua

TRIBUNJOGJA.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi menunda Liga 1 2020 selama dua pekan karena wabah virus corona.

Keputusan tersebut diambil setelah korban virus corona bertambah cukup banyak.

Penundaan kompetisi Liga 1 2020 inipun disambut positif oleh Pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias.

Sergio menilai keputusan penundaan tersebut merupakan langkah yang tepat sehingga dirinya mendukung penuh kebijakan yang diambil tersebut.

Sang juru taktik asal Brazil itu mengaku mendukung keputusan pemerintah demi kebaikan pemain dan tidak harus memaksakan kompetisi tetap bergulir.

Sergio Farias bahkan mengatakan kemungkinan Olimpiade bisa saja ikut ditunda nantinya karena itu untuk kebaikan bersama.

"Semua Kompetisi berhenti, mungkin nanti Olimpiade juga," kata Sergio Farias sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persija.

Sergio mengaku bahwa virus corona ini memang sangat berbahaya, bahkan hingga saat ini obat untuk virus tersebut belum ada, sehingga virus ini masih menjadi momok yang menakutkan untuk publik.

"Jadi virus itu memang cukup berbahaya. Saya ingin kompetisi tetap berjalan, namun kesehatan pemain paling penting."

• Robert Rene Albert Akui Lini Depan Persib Bandung Kurang Tajam, Ini yang Akan Dilakukannya

• Dejan Antonic Minta Penggawa PSS Sleman Kurangi Aktivitas di Luar Selama Jeda Kompetisi

Tak hanya itu, pelatih berusia 52 tahun itu mengatakan bahwa hal itu demi kebaikan bersama.

"Jadi ini akan lebih baik untuk kita semua," tutur Sergio farias.

Persija Jakarta telah membuat keputusan terkait penundaan kompetisi Shopee Liga 1 2020.

Manajemen tim berjulukan Macan Kemayoran meliburkan segala aktifitas tim sepekan selama sepekan.

Dan setelah kembali berkegiatan, seluruh anggota tim akan menjalani serangkaian tes. 

Persija Jakarta sendiri baru saja ditahan imbang 2-2 dalam lawatan melawan Bhayangkara FC di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi (PTIK), Jakarta, Minggu (15/3/2020).