Penimbun Kena Batunya, 17 Ribu Botol Hand Sanitizer Kini Menggunung di Rumahnya

Dua kakak beradik yang mengambil kesempatan dalam kesempitan akhirnya kena batunya. Keduanya adalah Matt dan Noah Colvin, berasal dari Hixson, Tenness

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
The New York Times
Matt Colvin bersama tumpukan barang-barang medis yang ia borong dari berbagai toko di Tennessee dan Kentucky 

Jaksa Agung Tennessee pun telah mengirimkan mereka surat bahwa mereka akan menghadapi tindakan hukum jika mereka tetap memborong peralatan medis.

Menanggapi serangan-serangan yang mereka terima, Matt dan Noah Colvin berjanji akan menyumbangkan barang-barang yang tak terjual itu untuk lembaga kesehatan atau gereja.

Colvin mungkin merupakan satu di antara ribuan penjual lainnya yang telah dengan sengaja menimbun barang kebutuhan pokok untuk penanganan penyebaran Virus Corona.

Ini dibuktikan dengan informasi yang dirilis Amazon bahwa mereka baru-baru ini telah menghapus ratusan ribu daftar dan menangguhkan ribuan akun penjual yang sengaja menaikkan harga berkaitan dengan coronavirus.

Selain Amazon, eBay, Walmart dan platform perdagangan online lainnya juga telah berusaha untuk menghentikan penjual nakal di tengah krisis masyarakat.

Mikeala Kozlowski, seorang perawat di Dudley, Massachusetts memberikan kesaksiannya.

Ia tak berhasil menemukan pembersih tangan sejak tanggal 5 Maret kemarin.

Di toko-toko yang ia kunjungi tidak tersedia.

Tapi ia menemukannya di Amazon hanya saja tidak ada satu pun yang harganya di bawah USD 50.

"Mereka sangat egois, menimbun sumber daya untuk keuntungan diri sendiri," katanya tentang para penjual.

Situs-situs seperti Amazon dan eBay telah memang memunculkan industri penjual independen yang terus berkembang.

Mereka bisa dengan mudah memborong barang-barang diskon atau barang-barang yang sulit ditemukan di toko untuk kemudian dijual kembali di toko online ke seluruh dunia.

Penjual-penjual ini menyebutnya dengan istilah arbitrage ritel.

Mereka memborong apa pun yang diprediksi akan mengalami kenaikan harga, atau barang-barang diskon yang terbatas.

Dalam beberapa minggu terakhir, mereka mungkin menemukan peluang terbesar, yakni pandemi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved