Yogyakarta

Sultan Minta SDM Tim Penggerak PKK Ditingkatkan

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan Gedung PKK yang baru di Kompleks Kepatihan DIY, Kamis (12/3/2020).

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Kurniatul Hidayah
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama Ketua Tim Penggerak PKK DIY GKR Hemas saat secara simbolis memotong pita bunga untuk meresmikan gedung PKK di Kompleks Kepatihan, Kamis (12/3/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan Gedung PKK yang baru di Kompleks Kepatihan DIY, Kamis (12/3/2020).

Pada kesempatan tersebut, Sultan berharap bahwa penggunaan gedung baru tersebut dapat meningkatkan kerja kesekretariatan Tim Penggerak PKK DIY.

"Peresemian gedung baru sesungguhnya adalah peristiwa biasa yang teramat sering kita saksikan namun kita berharap penentuan hari ini menjadi titik kembang. Ini harusnya jadi tonggak sejarah peningkatan pelayanan bagi kesejahteraan keluarga," ujarnya dalam sambutan.

Sultan menambahkan, meskipun gedung baru tersebut berbeda karakter dengan bangunan di sekitarnya, itu hanya prasarana fisik semata.

TP PKK Mitra Kerja Pemerintah Daerah dalam Percepatan Pembangunan

"Meski diperlukan dalam fungsi pelayanan tapi belum cukup menjamin adanya peningkatan kerja. yang penting faktor manusianya, pengguna gedung ini saya berharap peningkatan fisik didukung dengan peningkatan modal manusianya," ucapnya.

Sultan mengatakan, di tengah merebaknya COVID-19, situasi sosial kepemudaan juga membuat masyarakat tercengang.

Mulai dari kejahatan jalanan, kekerasan, begal oleh siswa, perundungan antar siswa atau senior, sampai perilaku asusila antar siswa dan bahkan pembunuhan oleh remaja serta berbagai pelanggaran etika sosial.

"Itu memprihatinkan bagi orang tua dan keluarga. Hal ini menjadi kendala pembentukan keluarga sejahtera yang berkualitas. Selain itu PKK juga selalu berhubungan dengan isu gender khususnya kesetaraan hak dan kewajiban serta keterwakilannya di sektor publik," bebernya.

Raja Keraton Yogyakarta tersebut menyebut gender adalah pembedaan peran, atribut, sifat, sikap dan perilaku yang bertumbuh di masyarakat.

Peran gender sendiri meliputi peran produktif, peran reproduksi dan peran sosial kemasyarakatan yang bersifat publik.

"Usia remaja adalah saat mencari jati diri. Di mana dalam pencariananya tidak jarang terjebak pada hal tabu dari kacamata orang tua. Keterjebakan itu seringkali karena banyaknya waktu luang tapi tidak cukup ruang edukatif. Untuk membangun anak muda yang bergizi tinggi dan berkarakter luhur, PKK mendorong kegiatan perempuan dan kepemudaan guna memupuk semangat kebangsaan cita tanah air, kepeloporan," ucapnya.

Produk Olahan Pisang Hasil Ibu-ibu PKK Sleman Berpotensi Dipasarkan

Ketua Tim Penggerak PKK DIY, GKR Hemas mengucapkan terimakasih atas peresmian yang dilakukan langsung oleh Gubernur DIY serta pembangunan yang telah berproses sebelumnya.

"Ini sungguh suatu kebanggan tersendiri yang bisa dirasakan tidak hanya Tim Penggerak PKK DIY tapi juga PKK kabupaten dan kota," ucapnya.

Hemas mengatakan kebutuhan sarana prasarana sangat dibutuhkan masyarakat, salah satu fasilitas publik tersebut adalah tersedianya Gedung PKK di provinsi yang representatif dan menunjang layanan dan tugas pokok dan fungsi PKK.

"Gedung PKK saat ini berbeda jauh dengan kondisi dahulu. Tampak moderen dan unik. Penaatan kantor rapi sehingga kami dapat bekerja lebih ooptimal lagi. Masyarakat secara umum dapat menilai terjadi peningkatan untuk kami bisa memberikan layanan terbaik kepada seluruh masyarakat dan stakeholder di DIY," tuturnya.

Ia menambahkan bahwa PKK menjadi bagian dari pemerintah pusat di daerah.

Dalam melaksanakan peran, PKK harus saling memberikan dan menerima dukungan dengan Pemda dan instansi lainnya dalam konteks menunjang keberhasilan program Pemda untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

"Kami dihadapkan dengan kendala, sulit mendapatkan kader baru. Minimnya anggaran untuk kabupaten di DIY. tidak mengehentikan semangat kami untuk menjadikan masyarakat DIY lebih sejahtera lahir batin," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Imam Pratanadi mengatakan bahwa pembangunan gedung kantor PKK dimulai tanggal 28 Juni 2020 dan selesai pada tanggal 20 Desember 2019 dengan anggaran fisik sebesar Rp 8 miliar.

Bangunan ini terdiri dari tiga lantai. Latau basement untuk Gudang Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, lantai 1 untuk Kantor PKK, dan lantai 2 untuk ruang rapat Kantor PKK dan ruang ketua PKK DIY

"Tentu menjadi harapan kita semua bahwa gedung PKK dapat menjadi Center of Excellence pemberdayaan kesejahteraan keluargha di DIY dalam tataran Mandaya Ajining Kulawarga," ujarnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved