Wabah Virus Corona
Arti dan Perbedaan Istilah Imported Case dan Local Transmission Virus Corona di Indonesia
Pemerintah menduga telah terjadi local transmission virus corona di Indonesia selain imported case yang dilaporkan. Apa perbedaan keduanya?
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
Arti dan Perbedaan Imported Case dan Local Transmission Virus Corona di Indonesia
TRIBUNJOGJA.COM - Setidaknya hingga Selasa (10/3/2020) malam, sudah ada 27 orang positif virus corona di Indonesia.
Jumlah ini terbagi atas imported case dan satu lagi kasus ke-27 yang diduga merupakan local transmission.
Apa itu imported case dan local transmission?
Dikutip dari Situation Report 43, COVID-19 WHO, Imported case adalah saat kasus infeksi virus corona yang penularannya terjadi di luar lokasi penderita. Dalam konteks Indonesia, penderita virus corona itu tertular saat berada di luar negeri, kemudian diketahui sakit setelah masuk ke Indonesia.
Imported case terjadi setelah pasien melakukan perjalanan dari luar negeri.
Sementara local transmission terjadi penularan virus corona di lokasi tempat pasien itu berada sekarang.
dalam konteks Indonesia pasien ini berarti tertular virus corona saat berada di Indonesia. Ia juga tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, atau ke negara dengan penularan virus corona tinggi.
Update Pasien Virus Corona di Indonesia
Sebelumnya, pemerintah kembali mengumumkan update virus corona (COVID-19) Selasa (10/3/2020).
Hingga kemarin malam, jumlah pasien positif virus corona di Tanah Air jumlahnya 27 orang.
Sedangkan pada pada Senin kemarin, tercatat ada 19 orang yang dinyatakan positif virus corona.
"Saat ini kita masih memberikan tanda tanya soal local transmission-nya dari mana? Ini yang menjadi bagian pekerjaan kita untuk telusuri," ujar Yuri dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020).
Adapun pasien kasus 27 adalah seorang laki-laki berusia 33 tahun.
Yuri mengatakan, pasien ini mengaku tidak berasal dari luar negeri.
Pemerintah pun memastikan bahwa kasus ini bukan merupakan imported case.
Yuri juga memastikan bahwa penularan terhadap kasus ini bukan berasal dari klaster lainnya.
Meski kondisnya demikian, Yuri meminta masyarakat tidak panik.
Pemerintah tetap meminta masyarakat untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat.
"Lalu kita kita mengimbau kepada semuanya, baik dia orang dalam pemantauan maupun yang bukan ODP. Kalau sakit batuk, pilek, dan sebagainya pakailah masker. Itu kuncinya. Supaya pada saat dia batuk, bersin, virus yang ada dalam tubuhnya apa pun itu entah itu virus corona atau yang lainnya tidak tersebar," tutur Yuri.
Sebelumnya, Yurianto mengatakan, ada penambahan 8 pasien yang positif tertular virus corona.
Data ini berdasarkan pemeriksaan sampel di laboratorium dan analisis dari para ahli hingga Selasa (10/3/2020) petang.
"Total ada penambahan 8 pasien yang tertular," ujar Yuri dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Yuri menyebut, kedelapan pasien ini diberi kode kasus 20 hingga kasus 27.
"Setelah sebelumnya kami umumkan kasus 01 hingga kasus 19 sehingga total ada 27 kasus pasien tertular," ucap Yuri.
Dari 8 pasien baru ini, kata dia, ada dua orang WNA. Sementara itu, 6 orang sisanya merupakan WNI.
Adapun rincian 8 pasien baru yang positif Covid-19 yakni :
- Pasien kasus 20, perempuan, 70 tahun, WNI, bagian dari penelusuran sub-klaster Jakarta.
- Pasien kasus 21, perempuan, 47 tahun, WNI, bagian dari penelusuran sub-klaster Jakarta.
- Pasien kasus 22, perempuan, 36 tahun, WNI, imported case.
- Pasien kasus 23, perempuan, 73 tahun, WNI, imported case.
Kondisinya saat ini sedang menggunakan ventilator karena faktor komorbid cukup banyak kondisi stabil.
- Pasien kasus 24, laki-laki, 46 tahun, WNI, imported case.
- Pasien kasus 25, perempuan, 53 tahun, WNA, imported case, kondisi stabil.
- Pasien kasus 26, laki-laki, 46 tahun, WNA, stabil, imported case.
- Pasien kasus 27, laki-laki, 33 tahun, WNI, kondisi stabil. Diduga tertular lewat local transmission.
==
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penularan Covid-19 Lewat Transmisi Lokal pada Kasus ke-27 Jadi Tanda Tanya"