Wabah Virus Corona
UPDATE Virus Corona Indonesia Hari Ini: Jumlah Pasien Positif Terinfeksi COVID-19 Kini 27 Orang
Delapan orang dinyatakan positif terinfeksi coronavirus (COVID-19) hari ini. Dengan demikian jumlah pasien positif virus corona 27 orang
Berikutnya, terdapat pasien kasus 26 yang merupakan laki-laki berusia 46 tahun. Dia juga merupakan WNA dan tercatat sebagai kasus impor.
Setelah itu, tercatat pasien 27 yang merupakan laki-laki berusia 33 tahun. Pasien 27 merupakan WNI dalam kondisi stabil.
Namun, pemerintah belum mendapatkan kepastian dari klaster mana virus corona itu berasal.
"Kami menduga local transmission. Kami tracking, ini bukan impor, tidak jelas bagian dari klaster yang lain. Sementara belum (diketahui)," ujar Yuri.
• Khawatir Terinveksi Virus Corona, Musuh Pertama Marcus/Kevin Putuskan Mundur dari All England 2020
Pasien di RS Sulianti Saroso

Adapun dari 27 orang positif virus corona, penambahan itu di antaranya dari RSPI Sulianti Saroso kembali bertambah.
Per sore ini pasien yang dinyatakan virus asal kota Wuhan, China ini berjumlah delapan orang dari sebelumya enam orang.
"Ada dua (berubah status) ya," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Muhammad Syahril saat dikonfirmasi, Selasa (10/3/2020).
Dua pasien tersebut merupakan pasien yang sebelumnya sudah diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.
Syahril menyampaikan pasien itu punya riwayat kontak dengan Kasus 1. Dengan, berubahnya status dua pasien tersebut, saat ini hanya tersisa satu pasien dalam pengawasan (PDP) di RSPI Sulianti Saroso.
"Mungkin (hasil laboratorium) besok, paling lambat lusa," ucap Syahril.
Takut kabur
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah belum bisa membuka rincian data pelacakan orang yanag melakukan kontak dekat atau contact tracing dari para pasien yang kini positif tertular virus corona.
• Kenali Beda Gejala Virus Corona dan Flu Biasa, Meski Mirip Tapi Tak Sama
Yuri mengungkapkan sejumlah alasannya. "Mohon maaf kita masih belum bisa membuka seperti halnya yang dilakukan oleh Singapura," ujar Yuri dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020).
"Sebab tracing yang kita lakukan bukan berputar di wilayah yang kecil," kata Achmad Yurianto.