Sport
Jaring Perenang Berbakat di Daerah, Pari Sakti Swimming Club Hadir di Yogyakarta
Pari Sakti Swiming Club Yogyakarta merupakan cabang Pari Sakti pertama yang diresmikan di luar Jakarta.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Demi menjaring bibit-bibit perenang potensial di daerah, Pari Sakti Swimming Club yang dibina oleh anak-anak legenda renang Indonesia, Radja Nasution akhirnya hadir di Yogyakarta.
Klub renang tersebut bermarkas di Depok Sport Centre, Jalan Seturan Raya No 4, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY.
Pendiri Pari Sakti Swiming Club, Muhammad Akbar Nasution mengatakan jika Pari Sakti Swiming Club Yogyakarta merupakan cabang Pari Sakti pertama yang ia resmikan di luar Jakarta.
• Bila Suka Berenang, Begini Caranya Melindungi Rambut dari Klorin
Sebelumnya, dua cabang Pari Sakti Swiming Club hanya berada di Jakarta dan bermarkas di daerah, Senayan, Jakarta Pusat dan Bulungan, Jakarta Selatan.
"Ini cabang pertama untuk Pari Sakti di luar Jakarta. Jadi memang, Ini sebagai bentuk upaya dan niat kami dalam meluaskan pembinaan sampai ke daerah-daerah tidak hanya berada di Jakarta," ujarnya di sela-sela peresmian klub itu di Depok Sport Centre, Senin (9/3/2020).
Diakui Akbar yang juga mantan atlet renang nasional itu, pihaknya memilih Yogyakarta sebagai daerah pertama untuk membuka cabang Pari Sakti Swiming Club karena adanya jalan dan tingginya animo renang dari masyarakat Yogya.
• Super Gampang! Tutorial Make Up Khusus untuk Musim Hujan
"Untuk membuka cabang itu kan perlu banyak persiapan, setelah melakukan persiapan dan adanya jalan yang dibukakan oleh rekan kami, maka kami sepakat untuk membuka cabang Pari Sakti di Yogya," ucapnya.
Sementara itu, Pelatih Pari Sakti Swimming Club, Kevin Rose Nasution, yang juga mantan atlet renang nasional, mengakui jika potensi munculnya bibit-bibit perenang potensial pada dasarnya sering kali berasal dari daerah.
"Potensi memang lebih besar di daerah, karena di Jakarta cakupan wilayahnya terlalu kecil jadi kalau kita banyak cabang di daerah kita bisa melakukan pembinaan dan menemukan bakat-bakat yang tersembunyi," ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)