Sinopsis Film Korea The Closet, Horor Mencekam yang Menghantui Bapak dan Anak
Buta dan dibutakan, dua kata kunci yang bisa menjadi pedoman para penonton saat menikmati The Closet. Film horror Korea Selatan itu disutradarai oleh
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
Sinopsis Film Korea The Closet, Horor Mencekam yang Menghantui Bapak dan Anak
TRIBUNJOGJA.COM - Buta dan dibutakan, dua kata kunci yang bisa menjadi pedoman para penonton saat menikmati The Closet.
Film horor Korea Selatan itu disutradarai oleh Kim Kwang Bin dan dibintangi oleh aktor papan atas, Ha Jung Woo (sebagai Sang Won) dan Kim Nam Gil (Kyung Hoon).
Meski di negara asal film itu sudah tayang sejak 5 Februari 2020 lalu, namun publik Indonesia baru bisa menikmati pada 4 Maret 2020. The Closet resmi tayang di CGV di seluruh Indonesia.
Diceritakan, Sang Won adalah seorang ayah yang ‘buta’, bukan dalam arti harafiah.
Setelah kepergian sang istri akibat kecelakaan, praktis ia harus tinggal dengan putri semata wayang mereka, Ina (Heo Yool).

Alih-alih melihat Ina sebagai anak yang ia sayangi, Sang Won justru menilai putrinya itu sebagai pembatas dirinya untuk bekerja.
Dirinya selalu merasa tak bisa menyelesaikan mega proyek arsitekturnya karena Ina tak bisa ditinggal sendirian di rumah.
Ditambah, ia belum mendapat pembantu dari agen penyalur.
Tak jarang, Sang Won terlihat marah-marah ke rekanannya, sebab ia diminta segera ke lapangan atau akan ada orang lain yang menjadi arsitek mega proyek tersebut.
Mendengar hal itu, Ina juga merasa menjadi beban. Ia ingin ikut ayahnya ke lapangan agar tidak memberatkan, tapi ayahnya tidak mau karena dinilai berbahaya.
Akhirnya, keduanya pun mendapat titik temu. Ina akan ditunggu oleh seorang pengasuh dan ayahnya bisa ke lapangan. Di sinilah konflik mulai berjalan.
Ternyata, di balik rasa sendirinya itu, Ina mendapatkan seorang teman yang muncul dari dalam lemari. Temannya itu sebaya dengan Ina dan kerap mengajaknya bermain.
Ina pun senang karena merasa punya teman. Namun, kita semua tahu, temannya bukan manusia, melainkan setan.
Suatu ketika, Ina merasa kecewa dengan sang ayah yang mengatakan dirinya akan ke lapangan selama dua bulan.
Seperti dibutakan, Ina berkata ‘bawa aku pergi’ kepada entitas yang ada di dalam lemari.
Anak itu pun lenyap.

Sang Won kaget dengan kehilangan anaknya itu. Ia mencari ke seluruh kota, membagikan selebaran bertuliskan ciri-ciri Ina, menghubungi wartawan, polisi hingga mengunggah pengumuman di internet.
Namun, nihil. Ina masih belum ditemukan.
Bonusnya, ia dirundung oleh warganet karena sebagian besar dari mereka menganggap Ina hilang karena ayahnya tak becus mengurusnya.
Akan tetapi, ada satu orang yang percaya dengan Sang Won. Ia adalah paranormal Kyung Hoon.
Menurutnya, kasus hilangnya Ina bukan disebabkan oleh manusia, tetapi karena setan.
Kepada Sang Won, Kyung Hoon menjelaskan bahwa di dunia ini ada dua alam bersebelahan.
• 9 Rekomendasi Film Horor Tayang di Netflix, Dari Zombie Sampai Vampir, Jangan Nonton Sendirian
Alam manusia sebenarnya bersebelahan dengan alam gaib. Jika frekuensi keduanya sama, maka mereka bisa saling melihat.
Ini yang terjadi pada Ina. Frekuensinya telah sama dengan sosok yang ada di dalam lemari.
Ina sudah dibutakan dengan rasa kecewanya dan membuat entitas lemari itu tanpa ragu menyeretnya masuk ke alam kematian.
Menurut Kyung Hoon, jika Ina tak segera diambil, maka ia akan mati selamanya. Ini mengacu pada hukum 49 hari yang dipercaya agama Buddha tentang kematian dan reinkarnasi.

Meski awalnya tak percaya dengan ucapan Kyung Hoon, lambat laun Sang Won mempercayai hidup mati padanya. Sederet ritual mereka lakukan untuk mengembalikan Ina, namun belum berhasil.
Waktu semakin mepet, Sang Won pun frustasi dengan hasil nihil.
• 5 Rekomendasi Film Horor Tayang di Bioskop, Dari Brahms: The Boy II Hingga The Closet
Ia kemudian punya ide untuk datang langsung ke alam kematian itu untuk mengambil Ina.
Tentu, ide ini ditentang oleh Kyung Hoon, karena selain beresiko tinggi juga tak menjamin apakah Sang Won dan Ina akan tetap hidup atau mati.
Karena tak ada cara lain, ia pun menyetujui hal itu. Resikonya hanya satu, yakni kematian. Namun, Kyung Hoon juga berupaya agar kliennya itu tak cepat mati.

Lantas, apakah Sang Won dan Ina bisa keluar dari alam itu hidup-hidup?
Meski disebut film horror, namun ‘The Closet’ tak menyajikan horror penuh kekagetan dan musik-musik yang mendebarkan. Kisah menegangkan dibangun dengan tata lampu yang gelap, rumah yang besar dan ketidaktahuan penonton akan apa yang terjadi.
Bagi Anda pecinta film Korea khususnya genre horror, ‘The Closet’ bisa menjadi pilihan menonton di akhir pekan juga lho.
(Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari)