Pendidikan
PSE UGM Jalin Kerja Sama dengan PT SBI
Pusat Studi Energi (PSE) UGM menjalin kerja sama dengan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) untuk mengurangi emisi CO2 dengan mikroalga.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pusat Studi Energi (PSE) UGM menjalin kerja sama dengan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) untuk mengurangi emisi CO2 dengan mikroalga.
Kerja sama tersebut dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PSE-UGM dan PT SBI tentang aplikasi mikroalga untuk mendukung program pengembangan industri hijau PT Solusi Bangun Indonesia.
Penandatanganan PKS dilakukan oleh Dr. Deendarlianto selaku Kepala PSE UGM, dan Ir. Lilik Unggul Raharjo, MBA selaku Direktur Manufacturing PT SBI, di Ruang Sidang PSE-UGM Jumat (6/3/2020).
Kepala PSE UGM Deendarlianto mengatakan para peneliti di PSE UGM saat ini sedang mengembangkan mikroalga menjadi bermacam-macam produk untuk keperluan energi, pangan dan pakan.
• Kementrian PUPR Jalin Kerjasama dengan UGM, Ingin Keterlibatan Kampus untuk Kawal Program Pemerintah
Selain diambil produknya, keuntungan lain pengembangan mikroalga adalah kemampuannya menyerap emisi CO2 lebih efisien.
“Mikroalga atau dikenal dengan ganggang mikro merupakan tanaman klorofil yang bisa hidup di seluruh perairan di Indonesia. Dalam berfotosintesis, tanaman ini mampu menyerap CO2 dan memfiksisi 10-50 lebih efisien dibanding tumbuhan lain,” katanya.
Mikroalga juga mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku bio-crude oil pengganti minyak mentah, biodiesel dan bioetanol.
Bahan ini juga bisa digunakan sebagai bahan produk pangan dan pakan karena mikroalga mempunyai kandungan protein yang tinggi serta komponen aktif yang dibutuhkan manusia.
Sementara itu, Presdir PT SBI Aulia Mulki Oemar mengatakan PT Solusi Bangun Indonesia mempunyai komitmen untuk melakukan dan menyukseskan pembangunan berkelanjutan.
• UGM Raih Predikat Terbaik di Indonesia Hasil Pemeringkatan QS World University
Selain itu, juga turut mengelola sumber daya alam secara bertanggung jawab melalui solusi inovatif untuk menekan pengurangan air, pengurangan emisi CO2, efisiensi energi dan pelestarian keanekaragaman hayati dan lingkungan.
“Ada 17 butir yang terangkum dalam pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals, SDG), seperti mengurangi kemiskinan, aksi terhadap perubahan iklim, dll. PT SBI sengaja menggandeng PSE UGM untuk program industri hijau ini,” katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)
