Jadi Tameng ! Jet Tempur Israel Berlindung di Balik Pesawat Sipil Saat Gempur Suriah
Dua pesawat maskapai sipil tujuan Doha Qatar diduga dijadikan tameng jet-jet tempur Israel saat menyerang Homs dan Quneitra Suriah
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
“Sejumlah rudal ditembakkan dari wilayah udara Lebanon ke daerah tengah Suriah,” kata sumber militer Suriah yang enggan disebut namanya.
Rekaman video serangan rudal ke Quneitra beredar viral di media sosial. Kilatan cahaya rudal penangkis terlihat membubung ke angkasa sebelum terlihat ada ledakan di udara.
“Pukul 00.30, pertahanan udara kita melihat jet tempur Israel terbang dari Saida, daerah pendudukan di Palestina, dan dari wilayah udara Lebanon mereka meluncurkan rudal,” kata sumber militer Suriah.
Israel secara terus menerus menggempur Suriah dari udara di kawasan selatan negara itu. Mereka beralasan menghancurkan target-target Hezbollah dan tentara Iran yang dinilai jadi ancaman Israel.
Tak hanya ke daerah perbatasan di dataran tinggi Golan, rudal-rudal Israel juga menghantam sasaran-sasaran penting di sekitar Damaskus.
Gempuran militer Israel ini menambah beban Suriah, yang harus menghadapi konfrontasi langsung dengan Turki di utara.
Hingga pekan ini, Turki sudah kehilangan sekurangnya 59 tentara yang mereka kirim untuk menduduki wilayah Suriah di Idlib.
Militer Turki juga kehilangan tak kurang 10 drone tempur, tank, ranpur lapis baja, truk, dan kerusakan militer yang signifikan di Idlib.
Tayyip Erdogan mengerahkan militernya, menduduki wilayah Suriah, berkonfrontasi langsung dengan pasukan Damaskus untuk apa yang ia sebut melindungi warga Idlib.
Realitasnya, Turki juga memasok senjata berat dan modern ke milisi-milisi bersenjata Suriah, termasuk jaringan Al Qaeda di Idlib, guna memerangi pasukan Bashar Assad.
Rusia hingga saat ini masih memegang komitmennya membantu Suriah, merebut kembali wilayah teritorialnya yang diduduki teroris dan pasukan asing.
Perkembangan terbaru dari Suriah, pasukan pertahanan udara Suriah dilaporkan menangkis serangan udara di Homs, yang diduga dilancarkan militer Israel.
Di front tempur Saraqib, dua tentara Turki tewas enam lainnya terluka, dalam pertempuran saat kelompok militan berusaha merebut kembali kota strategis itu dari tangan pasukan Damaskus.
Serangan besar itu digagalkan pasukan Suriah dibantu armada udara Rusia, menimbulkan kerugian besar di pihak penyerang.