Jadi Trending Topic Twitter Indonesia, Apa Apa dengan Tara Basro?

Tara Basro menjadi trending topic di Twitter Indonesia karena unggahannya di Instagram tentang mencintai diri sendiri.

Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Iwan Al Khasni
www.instagram.com/tarabasro
Tara Basro. 

TRIBUNJOGJA.COM - Nama aktris pemeran film "Perempuan Tanah Jahanam," Tara Basro mendadak ramai diperbincangkan warganet dan bertengger di deretan trending topic Twitter Indonesia.

Tara Basro menempati urutan keempat trending pada Rabu (4/3/2020) dini hari.

Dari lebih dari 2,5 ribu cuitan tentang Tara Basro, warganet banyak memujinya.

Ternyata mereka ramai membicarakan tentang unggahan Tara di Instagram.

Pada Selasa (3/3/2020), ia mengunggah foto hitam putih dirinya menggunakan bra dan celana dalam.

Bukan bermaksud untuk memamerkan lekuk tubuh, Tara justru ingin menyampaikan pesan dalam unggahannya.

Tampak lipatan di perutnya saat berpose duduk di lantai dan ia terlihat tersenyum lebar.

"Dari dulu yang selalu gue denger dari orang adalah hal jelek tentang tubuh mereka, akhirnya gue pun terbiasa ngelakuin hal yang sama.. mengkritik dan menjelek-jelekan.

Andaikan kita lebih terbiasa untuk melihat hal yang baik dan positif, bersyukur dengan apa yang kita miliki dan make the best out of it daripada fokus dengan apa yang tidak kita miliki.

Setelah perjalanan yang panjang gue bisa bilang kalau gue cinta sama tubuh gue dan gue bangga akan itu. Let yourself bloom," tulisnya, dikutip Tribunjogja.com dari Instagram-nya, @tarabasro.

Tara ingin menyampaikan pesan agar kita lebih bisa mencintai tubuh sendiri dan bersyukur pada apa yang dimiliki.

Mengkritik dan mengolok-olok bentuk tubuh dan warna kulit orang lain sering juga disebut dengan istilah body shaming. 

The Jakarta Post melaporkan, kasus body shaming merupakan masalah yang umum dihadapi kaum wanita.

Penelitian dari ZAP Beauty Index 2020 menghasilkan data 62 persen wanita Indonesia mengatakan bahwa mereka adalah korban body shaming.

Survei ini dilakukan dari Juli-September 2019 di berbagai kota melibatkan 6.460 koresponden wanita dari rentang usia 13-65 tahun.

Lebih spesifik lagi, hasil dari penelitian ini menunjukkan 47 persen wanita Indonesia mengalami body shaming karena tubuhnya berisi, 36,4 persen karena kulit berjerawat, 28,1 persen karena pipi tembam, 23,3 persen karena kulit gelap, dan 19,6 persen karena mereka terlalu kurus.

Psikolog, Dyah Larasati menjelaskan bahwa body shaming memiliki dampak yang serius, terutama kesehatan mental seseorang.

Ketika seseorang menerima komentar negatif tentang tubuhnya, hal itu akan berpengaruh terhadap caranya menghargai diri dan mungkin memicu masalah kegelisahan atau depresi.

"Pada dasarnya, body shaming dapat membuat orang merasa tidak aman tentang diri mereka sendri. Itu bisa terus terjadi hingga mereka tua," katanya dikutip dari The Jakarta Post, Rabu (4/3/2020).

( Tribunjogja.com | Fatimah Artayu Fitrazana)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved