Wabah Virus Corona

Penjelasan Kontak Langsung yang Bisa Menularkan Virus Corona

Pertama-tama, harus diingat bahwa penularan virus corona tidak akan terjadi hanya melalui sekali kontak dengan orang yang positif terinfeksi.

Editor: Rina Eviana
france24
Taiwan Laporkan Kematian 56 Orang Akibat Virus Flu Babi yang Ikut Tersebar bersama Virus Corona 

Penjelasan Kontak Langsung yang Bisa Menularkan Virus Corona

TRIBUNJOGJA.COM - Indonesia, telah mengumumkan dua warga negaranya positif terinveksi virus corona COVID-19. Presiden Joko Widodo menginformasikan fakta itu pada Senin (3/3/2020).

Menurut penjelasannya, dua warga negara Indonesia yang positif coronavirus COVID-19 itu lewat close contact atau kontak langsung dengan warga negara Jepang yang positif virus corona.

Namun, apa itu kontak langsung?

Kontak seperti apa yang bisa menyebabkan penularan virus corona Wuhan?

Petugas Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta menangani penumpang suspect virus corona dalam sebuah simulasi, Kamis (20/2/2020)
Petugas Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta menangani penumpang suspect virus corona dalam sebuah simulasi, Kamis (20/2/2020) (dok.istimewa)

Pertama-tama, harus diingat bahwa penularan virus corona tidak akan terjadi hanya melalui sekali kontak dengan orang yang positif terinfeksi.

Dilansir dari artikel Kompas.com sebelumnya, Dr dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K) dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI berkata bahwa penularan virus corona membutuhkan kontak yang erat, dekat dalam waktu yang lama dan juga intens sekali dengan pasien yang positif.

Inilah yang disebut dengan kontak langsung.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga mendefinisikan kontak langsung sebagai berada dalam jarak dua meter dari orang yang terinfeksi COVID-19 untuk waktu yang lama.

Kontak langsung bisa terjadi ketika Anda merawat, hidup bersama, mengunjungi, atau berada di ruang tunggu atau kamar yang sama dengan pasien virus corona.

Akan tetapi, kontak langsung juga bisa terjadi tanpa kriteria di atas jika Anda terpapar droplet atau percikan dari pasien COVID-19 yang sedang batuk atau bersin.

Jika Anda mengalami hal-hal di atas tanpa menggunakan alat pelindung, maka ada risiko Anda tertular virus corona Wuhan.

Dalam kasus kedua WNI yang positif Covid-19, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkata bahwa pasien yang merupakan guru dansa sempat berdansa dengan warga negara Jepang yang menularinya.

4 Jenis Masker yang Efektif untuk Mencegah Penularan Virus Corona

Kasus Pertama COVID-19 di Indonesia : 2 Orang Warga di Depok Positif Virus Corona

Penularan virus corona

Ada beberapa cara penularan virus corona yang perlu diketahui masyarakat sebagai langkah antisipasi.

Dokter Spesialis Paru Anggota Kelompok Staf Medik (KSM) Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta, Dr dr Reviono, SpP (K), menjelaskan, setidaknya COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia dengan empat cara.

Penyebaran Virus Corona di Korea Selatan Semakin Bertambah
Penyebaran Virus Corona di Korea Selatan Semakin Bertambah (yonhap)

Berikut transmisi virus corona yang perlu diperhatikan:

- Via droplet saluran napas, seperti batuk dan bersih

- Kontak dekat personal, sebagai contoh menyentuh atau berjabat tangan

- Menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus di sana dan ketika menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan

- Kontaminasi feses

" Virus corona memiliki banyak rute penularan. Sebagian penularan berlangsung kuat dan cepat," kata Reviono saat diwawancarai Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Dokter yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas (UNS) Solo itu menyampaikan, penularan virus corona dari feses atau tinja memang bisa saja terjadi.

Seseorang yang bersentuhan dengan kotoran ketika buang air besar (BAB) dan tidak mencuci tangan dengan bersih diketahui dapat menularkan virus tersebut.

Sebab, virus yang ada di tangan dapat menyebar ke orang lain ataupun hinggap lebih dulu di benda mati. 

4 Jenis Masker yang Efektif untuk Mencegah Penularan Virus Corona

Langkah antisipasi

Oleh karena itu, Reviono menganjurkan agar siapa saja untuk rajin mencuci tangan sebagai langkah antisipasi penularan virus corona.

Selain itu, dia menyarankan orang-orang untuk senantiasa menjaga kebersihan pribadi dan tidak dulu mengonsumsi makanan ataupun minuman mentah. Terkait dengan masker, menurut Reviono, tidak harus dipakai oleh semua orang untuk menghindari penularan Covid-19.

Masker hanya dianjurkan dipakai bagi mereka yang memiliki gejala penyakit menular, seperti batuk dan pilek, agar tidak menular ke orang lain.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved