Awal Mula Warga Depok Jawa Barat Terinfeksi Virus Corona, Ini Penjelasan Menteri Kesehatan
Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto membeberkan kronologi dua WNI itu positif virus corona.
"Orang yang tinggal dengan dua orang ini dipisah, juga sudah kita pisahkan," kata Terawan.

Akhirnya diperoleh seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun mengalami gejala batuk, pilek, sesak disertai demam.
"Jadi dua orang ini, rumahnya kita cek sehingga kita bawa dua-duanya, ibu dan anak, umur 64 tahun dan 31 tahun," ujar Terawan.
Kemenkes segera mengisolasi rumah keduanya.
Diketahui, ibu beserta putrinya langsung dibawa ke ruang isolasi khusus di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Soelianti Saroso, Jakarta Utara.
Pihak rumah sakit setelah dua hingga tiga hari observasi menginformasikan kedua warga Depok itu positif corona.
"Saya baru diberi hasil tadi pagi, langsung lapor Bapak Presiden untuk mengumumkan. Ini bagus sebagai keterbukaan informasi. Tidak ada yang ditutupi dan dibikin horor," lanjut dia.
Menurut Terawan, relasi dua WNI dengan WN Jepang yang terjangkit corona tersebut merupakan teman dekat.
"Orang Jepangnya datang ke rumah, lalu dua orang ini mengeluhkan batuk pilek biasa. Jadinya agak sesak dan demam. Tapi sekarang ini kondisinya sekarang hanya batuk pilek," ungkap Terawan.
Kendati demikian, Terawan meminta masyarakat agar tidak panik menanggapi WNI terjangkit virus corona.
"Kalau mengalami batuk, sesak nafas dan demam, segera datang ke puskesmas dan rumah sakit terdekat.
"Harus diingat, ini penyakit self limited disease, penyakit yang sembuh sendiri," ujar Terawan.
Terawan pun mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan dan gaya hidup sehat.
"Sama seperti virus yang lain, angka kematian di bawah 2 persen, dan tergantung imunitas tubuh."
"Dari awal saya bilang jaga imunitas dan higienitas, gerakan hidup sehat digaungkan di mana-mana," lanjut dia.
• Kenali Gejala Awal Infeksi Virus Corona, Berawal dari Demam dan Bisa Menjalar hingga ke Paru-paru
• Kenali Ciri-ciri Jika Seseorang Terinfeksi Virus Corona COVID-19