Penemuan Yoni Besar dan Sisa Stupa di Antara Semak Belukar di Dusun Pagerjurang Sleman
Sebuah yoni besar yang hilang ceratnya, teronggok di antara semak belukar di lahan kosong Dusun Pagerjurang, Caturharjo, Sleman, DI
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Rina Eviana
Purwo Sugianto tidak tahu persis dari mana asal batu kotak itu, karena dirinya pendatang.
Purwo berasal dari Turi, Pakem.
Ia ikut di tempat asal istrinya yang asli Pagerjurang.
Selain yoni, di sekitar rumah yang didiami Purwo, terlihat ada lumping dan lesung batu.
Sulit menerka asal usul kedua benda itu, termasuk apakah benda kuno atau buatan baru.
“Lumpang itu sudah ada sejak zaman simbah,” jawab Purwo ditanya asal lumpang batu di halaman belakangnya.
Begitu juga asal lesung batu di belakang kandang, Purwo tidak tahu.
Sebuah keterangan menarik ditambahkannya.
Purwo mengingat, di dekat lokasi yoni yang sekarang dulu merupakan sebah sendang.
“Dulu dipakai tempat mandi dan mencuci penduduk. Tapi sekarang sudah hilang sendangnya. Tidak ada jejak, karena sepertinya tertutupi endapan tanah,” lanjutnya.
Mei Anjar Wintolo dan Pawirorejo, dua pegiat komunitas sejarah mengaku sudah beberapa kali mengunjungi situs ini.
“Kondisinya masih sama seperti beberapa bulan atau tahun lalu. Artinya sejauh ini aman di lokasi ini,” kata Mei Wintolo.
Sulit mendapatkan riwayat yoni
Pagerjurang ini, karena minimnya informasi yang bisa diperoleh dari warga sekitar.
Perjalanan berlanjut ke Dusun Nglengkong Lor, ke rumah keluarga Marjoko (43) dan Marjono (72).