Jawa
207 Hari Jelang Pilkada 2020 Kota Magelang, Maskot dan Jingle Pilkada Diluncurkan
Tinggal 207 hari lagi jelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang Tahun 2020 pada 23 September 2020 mendatang.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Tinggal 207 hari lagi jelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang Tahun 2020 pada 23 September 2020 mendatang.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) diharapkan dapat berjalan dengan bersih dan terpilih pemimpin yang mumpuni sesuai keinginan masyarakat Kota Magelang.
"207 hari lagi jelang Pilkada. Semoga semua berjalan dengan bersih, terpilih pemimpin yang mumpuni sesuai keinginan masyraakat Kota Magelang, bisa mewujudkan keinginan masyarakat, nyaman, sejahtera dan adil makmur. Setiap pemilihan hendaknya kita sambut dengan gembira," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang, Basmar Perianto, pada acara 207 hari jelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang Tahun 2020 dan launching maskot dan jingle, di Alun-alun Kota Magelang, Sabtu (29/2/2020) malam.
KPU Kota Magelang berharap seluruh masyarakat dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi untuk memilih pemimpin baru ini.
Pesan-pesan Pilkada akan terus disampaikan melalui media sosialisasi.
Salah satunya melalui maskot dan jingle Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang Tahun 2020 ini.
• Tidak Ada Calon Perseorangan di Pilkada Kota Magelang Tahun 2020 ini
Maskot yang baru untuk Pilkada 2020 Kota Magelang sendiri diberi nama, Si Pabuja, atau Pakuning Bumi Jawa.
Pabuja mengambil Gunung Tidar sebagai desain utama maskot. Gunung Tidar sebagai 'Pakuning Tanah Jawa' divisualkan dalam bentuk paku.
Paku yang menjaga agar tanah Jawa tidak terombang-ambing.
Hal itu divisualkan dalam bentuk maskot.
Filosofinya adalah agar pelaksanaan Pilkada nanti dapat mengajak masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya sebagai pemilh yang cerdas dan penuh keyakinan diri, tidak terombang-ambing dan dipengaruhi oleh money politics.
Sementara itu Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina, memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada segenap jajaran KPU Kota Magelang atas kegiatan peluncuran maskot dan jingle Pilkada 2020 Kota Magelang tersebut.
Hal ini menjadi bentuk kesiapan KPU Kota Magelang dalam menyongsong pesta demokrasi pada 23 September 2020 mendatang.
• Pemkot Magelang Siap Dukung Penyelenggaraan Pilwalkot Magelang 2020
"Ini sebagai peluncuran secara resmi sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat, dan meningkatkan partsipasi masyarakat pada pilkada. Launching hari ini dalam 207 hari ke depan, menjadi bagian pesta demorkasi, Pilkada serentak di 270 daerah di Indonesia," tutur Windarti.
Dalam setiap kesempatan, Windarti mengatakan, ia tak jemu-jemu mengingatkan bahwa penyelenggaraan Pemilu adalah penting untuk keberhasilan pesta demokrasi.
Pemilu menjadi sarana perwujudan kedaulatan rakyat, pemilihan pemimpin secara konstitusional, sarana pemimpin politik untuk memperoleh legitimasi, dan sarana rakyat dalam berpartisipasi dalam proses politik.
Ia menuturkan, sistem demokrasi pancasila ini memberikan kesempatan aspirasi secara langsung.
Windarti pun mengajak warga yang memiliki hak pilih untuk berpartisipasi dan menggunakan hak pilih secara bijaksana.
Apapun pilihan yang dipilih semua demi kesejahteraan rakyat.
"Pada sistem demokrasi, adanya ruang perbedaan juga menjadi hal yang lumrah. Kemerdekaan ini juga dibangun dengan pondasi Kebhinekaan, maka jangan sampai dengan perbedaan pandangan politik membuat semua jadi terpecah belah," pungkas Windarti.
Peluncuran maskot dan jingle Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang Tahun 2020 ini juga disambut dengan pertunjukkan musik dari grup musik 'Pendhoza', menghibur dan memeriahkan suasana malam minggu di Alun-alun Kota Magelang.(TRIBUNJOGJA.COM)
