Eduardo Perez Mundur

Kiprah 40 Hari Eduardo Perez Bersama PSS Sleman Sebelum Akhirnya Memutuskan Mundur

Pengunduran diri Eduardo Perez dari kursi pelatih PSS disebut-sebut karena masalah teknis kepelatihan dan performa tim.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Almurfi Syofyan
Pelatih PSS Sleman, Eduardo Perez Moran 

Sementara itu, Chief Excecutive Officer (CEO) PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Fatih Chabanto, mengatakan bahwa tak mudah mencari pengganti Eduardo.

Namun dalam waktu yang ada, secepatnya manajemen akan mencari pelatih baru.

"Meski terbilang mepet, PSS tetap klub yang menarik bagi banyak pelatih. Saya harap suporter bisa memaklumi situasi yang ada. Kami akan bergerak cepat," tegas Fatih.

Berharap Dukungan Suporter

Sebelumnya, Eduardo Perez sempat meminta dukungan suporter untuk selalu mendukung PSS Sleman saat berlaga di Liga 1 2020 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Eduardo menyusul sepinya dukungan suporter untuk Yevhen Bokhashvili dan kolega pada uji tanding kontra Persipura Jayapura di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (23/2/2020) lalu.

Laga Super Elja kontra Mutiara Hitam memang sepi penonton.

Jika biasanya tiap PSS berlaga sekira 19 ribuan suporter hadir memadati Stadion Maguwoharjo, namun pada uji tanding tersebut jumlahnya hanya 1 ribuan saja.

Pelatih PSS Sleman, Eduardo Perez
Pelatih PSS Sleman, Eduardo Perez (TRIBUNJOGJA.COM / Almurfi Syofyan)

"Saya sangat berharap stadion ini penuh dengan suporter untuk membakar semangat para pemain PSS. Semoga laga berikutnya, suporter datang dan memenuhi Stadion Maguwoharjo," kata Eduardo Perez.

Lebih lanjut, ia pun turut menceritakan pengalamannya merasakan atmosfer dukungan luar biasa dari suporter PSS.

Diakuinya, dukungan tersebut menjadi kekuatan 'magis' yang membakar semangat bagi penggawa tuan rumah, sekaligus menjadi momok mengerikan bagi tim tamu.

Jelang Kick Off Liga 1 2020, Eduardo Perez Sebut Fisik dan Taktikal Skuat PSS Sleman Alami Kemajuan

PSS Sleman Jadi Pengalaman Perdana Eduardo Perez Sebagai Pelatih Kepala

"Saya dulu pernah berada di stadion ini saat kondisi penuh dengan suporter. Tentu saja hal itu menyulitkan setiap tim yang menghadapi PSS dengan dukungan suporter di kandang sendiri," kata eks asisten Luis Milla ini.

Sebagaimana diketahui, sepinya dukungan suporter di laga uji tanding tersebut tak lepas dari aksi boikot yang diserukan wadah suporter, Brigata Curva Sud (BCS), menyusul delapan tuntutan yang sejauh ini belum dipenuhi manajemen PSS. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved