Siswa SMP di Sleman Hanyut

UPDATE Pencarian Korban Susur Sungai: Tim SAR Sisir Aliran Sungai Sempor Sejauh 25,19 Kilometer

Tim SAR Gabungan Sabtu (22/2/2020) pagi ini kembali melanjutkan operasi pencarian korban susur sungai di Sungai Sempor

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
BPBD DIY
Tim SAR Gabungan Sabtu (22/2/2020) pagi ini kembali melanjutkan operasi pencarian korban susur sungai di Kali Sempor, Turi, Slaman 

jembatan Sungai Bedog sebelah timur Gereja Santa Maria Assumpta Gamping hingga ke perpotongan Saungai Bedog dengan Jalan Ringroad Selatan dengan panjang lintasan sejauh 4,98 kilometer.

Adapun berdasarkan rilis BPBD DIY hingga Sabtu (22/2/2020) pagi ini, total peserta susur sungai siswa SMPN 1 Turi berjumlah 249 orang.

Terdiri atas 124 siswa kelas 7 dan 125 kelas 8.

Dari jumlah tersebut, 216 siswa dipastikan selamat, 23 siswa mengalami luka, 7 siswa meninggal dunia dan 3 siswa lainnya belum ditemukan.

Kesaksian penyintas susur sungai

Ahmad Bakir dan Dani Wahyu W bisa melupakan pengalaman traumatis yang baru saja mereka alami. Keduanya merupakan siswa kelas 8 SMPN 1 Turi menceritakan bagaimana kronologis peristiwa tersebut.

Ahmad Bakir dan Dani Wahyu W, Siswa SMPN 1 Turi yang berhasil selamat saat susur sungai
Ahmad Bakir dan Dani Wahyu W, Siswa SMPN 1 Turi yang berhasil selamat saat susur sungai (TRIBUNJOGJA.COM | Andreas Desca Budi Gunawan)

Mereka merupakan korban yang berhasil selamat dari peristiwa tersebut.

Ahmad menyampaikan bahwa saat awal kegiatan, rombongannya berada di belakang namun saat perjalanan mereka bisa mendahului kelompok lainnya hingga di depan.

"Saat itu airnya biasa, paling tinggi sepaha. Tapi tidak terasa airnya tiba-tiba naik, cuma kerasanya Makin kencang arusnya," katanya.

Dia berserta rombongan pun segera berinisiatif untuk menepi.

"Waktu itu masih ada yang terjebak di tengah dan kita minta untuk tidak panik," katanya.

Dia pun berupaya menolong mereka menggunakan akar pohon (sulur) untuk menarik siswa yang terjebak di tengah.

Di sisi lain, Dani Wahyu W mengatakan pada saat air mulai deras, dia melihat ada beberapa siswi yang hanyut.

"Ada dua orang hanyut, Saya langsung reflek meloncat dan menolong mereka. Kondisinya sudah lemas karena terguling-guling di Aliran air," katanya.

Akibat kejadian ini, mereka juga merasakan trauma yang cukup mendalam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved