Siswa SMP di Sleman Hanyut
Tiga Korban Meninggal Siswa SMPN 1 Turi Dijemput Keluarga, Korban Hanyut Lainnya dalam Pencarian
Korban meninggal dalam peristiwa susur sungai siswa SMPN 1 Turi yang hanyut di sungai Sempor dijemput keluarga. Tim Gabungan lanjutkan pencarian
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
Tiga Korban Meninggal Siswa SMPN 1 Turi Dijemput Keluarga
Tim Gabungan Masih Lakukan Pencarian Siswa SMPN 1 Turi Korban Hanyut Susur Sungai yang lainnya

TRIBUNJOGJA.COM - Tiga korban meninggal siswa SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut saat susur sungai dalam kegiatan pramuka, sudah dijemput keluarga masing-masing.
Dari data sementara jumlah korban meninggal dalam peristiwa yang menimpa siswa-siswi SMPN 1 Turi saat susur Sungai Sempor, masih ada jenazah yang belum dijemput keluarga.
Peristiwa nahas itu menimpa sejumlah siswa SMPN 1 Turi, Sleman, ketika melakukan kegiatan susur sungai.
Kegiatan susur sungai itu dilakukan di wilayah Outbound Valley Sempor Dukuh, RT.03/RW.10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Kecamatan Turi, Jumat (21/2/2020) sore.
Sejumlah siswa hanyut karena arus sungai deras.
Sementara, tim gabungan masih melakukan pencarian Siswa SMPN 1 Turi korban hanyut susur sungai yang belum ditemukan.
Informasi Kanit Lantas Polsek Turi, Nur Hasan di Klinik Swa Pratama, hingga pukul 17.30 WIB, empat siswa SMPN 1 Turi yang hanyut dan sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Tiga korban di antaranya telah dijemput oleh keluarga masing-masing.
Data korban
Laporan terkini yang diperoleh Tribunjogja.com di lapangan, 5 siswa dilaporkan telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Berdasarkan sumber informasi yang diterima Tribunjogja.com, berikut data korban yang dinyatakan meninggal dunia :
1. SOFIA AULIA (kelas 8), alamat Sumberejo
2. ARISMA (kelas 7) alamat Ngentak Tepan
3. NUR AIZAH (kelas 8) alamat Kembangarum
4. LATIFA, alamat Kembangarum.
5. Belum Diketahui identitasnya
Sementara sejumlah lainnya ditemukan dalam kondisi selamat dan saat ini dilaporkan telah dibawa pulang oleh pihak keluarga.
Berikut data siswa yang selamat dan telah dibawa pulang keluarga :
Puskesmas Turi (4 korban selamat) :
1. Naswa
2. Gama
3. Farah
4. Meisa.
Tangisan haru dan suara histeris keluarga tumpah saat tiba di lokasi evakuasi, di Klinik Pratama Swa, Turi, Sleman, Jumat (21/2/2020) sore.
Sejumlah korban yang dievakuasi sejak sore hari tersebut sempat ditempatkan di UGD.
"Tiga sudah diambil oleh keluarga masing-masing," kata Kanit Lantas Polsek Turi, Nur Hasan.
Hasan menjelaskan, saat ini hanya satu korban MD yang masih berada di klinik tersebut atas nama Shopia.
"Lainnya sudah tinggal satu yang belum," ujarnya.
Pantauan Tribunjogja.com di lokasi, sejumlah orangtua siswa juga masih menanti kabar dan keberadaan anak mereka yang hingga kini belum diketahui.
Kronologi

Peristiwa nahas menimpa sejumlah siswa SMPN 1 Turi, Sleman, ketika melakukan kegiatan susur sungai, Jumat (21/2/2020).
Akibat arus sungai Sempor yang tarletan di Dukuh Donokerto, Turi, Sleman cukup deras, ratusan siswa yang sedang mengadakan kegiatan susur sungai hanyut.
Empat siswa ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Sementara 22 lainnya saat ini Masih dalam pencarian.
Pencarian dilakukan oleh Tim gabungan dari berbagai elemen sepeti Basarnas, SAR Polda DIY, SAR DIY dan lainnya.
Pantauan Tribunjogja.com, Jumat petang, Bupati Sleman Sri Purnomo juga langsung turun ke lokasi korban hanyut.
Sebelumnya, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, terdapat lebih kurang 250 siswa yang melakukan susur sungai dalam rangka kegiatan pramuka.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, ketika siswa-siswi tersebut turun untuk memulai kegiatan susur sungai, di lokasi tersebut belum turun hujan.
"Namun ternyata di hulu sungai hujan," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Jumat (21/2/2020) sore.
Akibatnya sejumlah siswa dilaporkan hanyut akibat terseret arus air yang sangat deras.
Saat ini dilaporkan juga bahwa proses evakuasi dan pendataan anak, masih dilakukan.

"Tim SAR gabungan saat ini tengah menyusur sungai Sempor, sementara untuk yang terluka dibawa ke Rumah Sakit SWA," katanya.
Sebelumnya, Kapolsek Turi, AKP Catur Widodo, melalui sambungan telepon membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Iya (benar), untuk informasi lebih lanjut kita belum bisa laporkan, masih di lapangan," katanya kepada Tribunjogja.com, Jumat sore.
Adapun kejadian ini, menurut laporan dari Supervisor Pusdalops DIY, Indra, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi.
Hingga berita ini dibuat, Mas'ud Rofiqi yang juga selaku Supervisor Pusdalops DIY mengatakan Tim SAR gabungan dari TRC BPBD, PMI maupun rekan-rekan relawan yang lain masih melakukan pencarian dan upaya evakuasi.
(*/yosef leon pinsker/andreas desca/ Tribunjogja.com )