Mengejar Keindahan Panorama Matahari Terbenam di Ketep Pass Magelang
Semburat senja itu tampak sejauh mata memandang hingga ke ufuk barat terbenamnya matahari di Ketep Pass Sawangan Magelang
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Aplikasi penunjuk arah dari Google atau Google Map memang dapat membawa orang ke tempat yang dituju, tetapi kadang aplikasi ini juga malah menyesatkan.
Seperti pengalaman serombongan wisatawan dari Magelang saat ingin menuju ke Kebuh Teh Nglinggo, Kulonprogo.
Setelah bersepakat ingin menuju ke sana, mereka langsung membuka aplikasi peta tersebut, mengetik nama tempat yang dituju dan tancap 'gas' menuju lokasi.
Namun, setelah berjam-jam mengendarai mobil, menanjak melalui jalan kecil nan curam di sepanjang punggung perbukitan Menoreh, mereka tak kunjung sampai ke tempat yang dimaksud.
Berputar-putar di jalan yang sama tetap tak menemukan lokasi yang dituju.
Padahal di aplikasi map itu ada jalan yang jaraknya begitu dekat.
Seorang dari rombongan turun dan berinisiatif bertanya ke penduduk setempat di daerah Salaman.
Warga bilang mobil tak dapat melalui jalan tersebut, dan harus berputar melalui Kalibawang, Samigaluh, yang jaraknya semakin jauh.
Rombongan yang sudah putus asa menemukan jalan pun berniat kembali pulang. Waktu itu sudah hampir magrib.
Sampai ada salah satu yang mengusulkan untuk mengunjungi Ketep Pass di Magelang.

Mereka pun bergegas menuju ke sana, berlomba sebelum hari semakin petang.
Satu jam perjalanan dari Magelang, dan mereka sampai ke puncak Ketep Pass sekitar pukul 16.30 WIB sore.
Mulanya, rombongan itu enggan berekspektasi lebih. Ketep Pass paling cuma bisa melihat gunung saja sambil makan jagung bakar.
Namun ternyata anggapan mereka salah. Begitu sampai mereka memarkirkan kendaraan, membeli tiket dan masuk ke Ketep Pass Sawangan.