Jawa
Tantangan Pemilu 2024 di Magelang Akan Lebih Banyak
Pembinaan terhadap desa anti politik uang dan desa pengawasan tahun akan dilaksanakan sebanyak 24 kali pertemuan, fokus di desa yang dideklarasikan, 9
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2019 di Kabupaten Magelang dapat berjalan dengan aman dan terkendali.
Semua berkat sinergi dari seluruh pihak. Kendati demikian, tantangan Pemilu 2024 akan lebih berat.
Pasalnya berita hoaks berpotensi masih terus berkeliaran.
Belum lagi, ada tujuh surat suara yang akan dipilih pada Pemilu mendatang.
Wakapolres Magelang, Kompol Eko Mardiyanto, mengatakan, Pemilu 2019 lalu dapat berjalan dengan aman dan terkendali berkat sinergi dari semua pihak.
Bahkan partisipasi dari Pemilu 2019 baik Pilpres atau Pileg dapat mencapai 85 persen.
• Pilkada Magelang, Panwaslu Pergoki Puluhan Warga Titip Nyoblos
"Meski begitu, kami sempat khawatir jelang hari pemilihan. Banyak berita hoaks dan ancaman yang menbuat masyarakat khawatir tidak hadir di TPS, tetapi ada tiga pilar TNI, Polri, dan Kades. Dimana kades, babinsa, bhanikamtibmas berupaya menyakinkan masyarakat untuk hadir memilih," tutur Eko, Rabu (19/2/2020) pada Rapat Bersama Mitra Kerja Bawaslu Kabupaten Magelang di Hotel Atria, Kota Magelang.
Sementara pada Pemilu 2024 nanti, pasti akan banyak tantangan. Salah satunya yang masih sulit hilang adalah berita bohong atau hoaks.
"Ini menjadi tantangan bagi aparat TNI, Polri dan pemerintah membangun sadar demorkasi masyarakat harus bekerja keras. Tugas kita membangun masyarakat sadar demokrasi," tutur Eko.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Magelang sendiri telah melakukan pencegahan terhadap 1.122 pelanggaran dan penindakan terhadap 17 pelanggaran pada Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2019 lalu.
Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M Habib Shaleh, mengatakan, banyak sekali tantangan saat Pemilu 2019 lalu. Banyaknya pelanggaran, tetapi Bawaslu mengedepankan upaya pencegahan dibandingkan penindakan.
Ia menghitung, ada sebanyak 1.122 pencegahan pelanggaran yang terdiri dari 615 pencegahan di luar kampanye dan 507 pencegahan saat masa kampanye.
"Itu belum termasuk pencegahan terhadap upaya pelanggaran dari tim sukses, calon legislatif dan PNS," kata Habib.
• Pemkab Magelang Siapkan Bus Mudik Lebaran Bagi Para Perantau
Bawaslu Kabupaten Magelang juga melakukan penindakan terhadap sebanyak 66.928 Alat Peraga Kampanye (APK) yang melanggar atau tak sesuai aturan pemasangan, sejak Bulan Noember 2018 - April 2019.