Penjelasan Kenapa Serangan Jantung Menyerang Usia Muda, Seperti Ashraf Sinclair dan Cecep Reza

Penjelasan kenapa serangan jantung bisa menimpa orang-orang yang masih muda, bahkan mereka yang terlihat sehat?

Editor: Mona Kriesdinar
Instagram
Ashraf Sinclair dan Bunga Citra Lestari 

TRIBUNJOGJA.COM - Ashraf Sinclair, suami dari Bunga Citra Lestari (BCL) meninggal dunia karena serangan jantung pada Selasa (18/2/2020) dini hari.

Ia meninggal di usia 40 tahun.

Ashraf Sinclair Suami BCL
Ashraf Sinclair Suami BCL (Kompas.com)

Sebelumnya, ada pula selebriti Cecep Reza yang meninggal karena serangan jantung.

Cecep meninggal di usia 31.

Cecep Reza.
Cecep Reza. (www.instagram.com/cecepreza_)

Pertanyaannya, bagaimana serangan jantung bisa menimpa orang-orang yang masih muda, bahkan terlihat sehat?

Serangan jantung memang bisa menimpa siapa pun. Baik itu yang tua maupun mereka yang masih muda.

Yang mengejutkan, ada orang yang tampak sehat-sehat saja dan tidak punya riwayat penyakit apapun dalam keluarganya, tetapi tiba-tiba meninggal akibat serangan jantung.

"Banyak juga pasien-pasien saya usia 30 tahun, 32 tahun sudah mengalami toleransi glukosa terganggu.

Kalau normalnya kurang dari 100, ini sudah 110-120," kata dokter jantung Rumah Sakit Universitas Indonesia dr. Ratih Febriani di Depok, Kamis (4/7/2019).

Ratih menduga, pergeseran usia penderita jantung koroner dikarenakan pola konsumsi masyarakat yang berubah.

Makanan dan minuman manis yang berlebihan bisa menambah risiko seseorang terkena penyakit jantung.

"Dulu enggak tergantung sama gula, sekarang makin hari makin banyak minuman olahan, terutama yang mengandung gula putih.

Ini perannya besar sekali," ujar Ratih. Ratih mengatakan bahwa kondisi yang terasa sehat dan aktivitas olahraga yang cukup tak berarti menyelamatkan orang dari risiko penyakit jantung.

Satu-satunya cara memastikan Anda terbebas dari penyakit jantung, yakni dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check-up (MCU).

"Itu lah pentingnya MCU, bisa mendeteksi faktor risiko," kata Ratih.

Faktor risiko yang dimaksud meliputi kolestrol, gula darah dan tekanan darah.

Ketiga faktor ini selalu menjadi biang kerok penyumbatan pembuluh darah yang berujung pada serangan jantung.

Hal yang sama diungkapkan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Universitas Indonesia dr. Dian Zamroni, Sp.JP(K).

Dia menyebut bahwa faktor risiko jantung koroner terbagi menjadi dua. Ada faktor yang tak bisa dielak seperti riwayat keluarga, kebetulan terlahir laki-laki, dan faktor usia "Laki-laki lebih berisiko, karena perempuan mengalami menstruasi dan menghasilkan hormon estrogen yang bersifat protektif terhadap pembuluh darah," kata Dian.

Faktor kedua, kata Dian, lebih bisa diatur.

Faktor yang dimaksud meliputi hipertensi, kebiasaan merokok, kolestrol tinggi, kegemukan, kurang olahraga, dan diabetes melitus.

7 Jenis Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Jantung Anda

Menjaga kesehatan jantung adalah hal yang penting dilakukan.

Anda juga dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan memilih makanan yang membantu mengurangi kolesterol, menurunkan tekanan darah dan mengurangi peradangan.

Kelompok makanan mana saja yang paling baik untuk kesehatan jantung?

1. Gandum

Roti Gandum
Roti Gandum (ist)

Gandum mengandung serat larut yang disebut beta-glukan.

Serat itu menumpulkan respon insulin tubuh dan meningkatkan kekebalan tubuh, dan mungkin melindungi selama radiasi dan kemoterapi.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 3 gram beta-glukan sehari akan mengurangi kolesterol hingga 10%.

Anda bisa mendapatkannya dengan akan semangkuk oatmeal setiap hari, menambahkan 2 sendok makan oat bran ke smoothie, sup, atau hidangan utama saat makan siang, dan memiliki kue gandum untuk camilan.

2. Salmon dan ikan berlemak lainnya

Daging ikan Salmon
Daging ikan Salmon ()

Minyak ikan, terutama asam lemak omega-3, sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Itu berarti ikan berlemak seperti salmon, tuna albacore, mackerel, herring, sarden, tiram, dan cumi-cumi adalah makanan pokok protein yang menyehatkan jantung.

3. Sayuran hijau gelap

Sayuran hijau
Sayuran hijau (ist)

Salad hijau, bayam, kangkung, dan sawi kaya akan vitamin A, C, E dan K serta mengandung antioksidan yang membantu menghilangkan racun dari tubuh.

Tetapi kalsium, magnesium, dan kalium yang melimpah membuat mereka masuk dalam daftar makanan yang baik untuk kesehatan jantung.

Kalium, magnesium, dan kalsium diketahui berperan dalam pengaturan tekanan darah.

Plus, sayuran hijau merupakan makanan penuh serat yang menurunkan kadar kolesterol dan mencegah sembelit (dan karenanya wasir).

Dan tentu saja, menjaga berat badan yang sehat adalah kunci kesehatan bagi jantung yang lebih baik.

4. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Kacang hijau
Kacang hijau (ist)

Biji dan kacang yang tidak tawar juga mengandung kalium, magnesium, dan mineral lain yang dikenal dapat mengurangi tekanan darah.

Tetapi perlu diingat bahwa semua kacang sangat tinggi kalori sehingga tingkat konsumsinya harus seimbang.

Waspadai garam, gula, atau cokelat yang ditambahkan pada kacang-kacangan, karena mereka tidak baik untuk kesehatan.

5. Alpukat

Alpukat
Alpukat ()

Sudah makan makanan sehat? Pastikan untuk menambahkan alpukat sekali sehari.

Alpukat adalah sumber kaya asam lemak tak jenuh tunggal, yang dapat menurunkan kolesterol jahat dan mempertahankan kolesterol baik.

6. Susu rendah lemak

ilustrasi
ilustrasi (foxnews.com)

Mungkin aneh untuk memasukkan susu dalam daftar makanan sehat jantung.

Tetapi ternyata susu, keju, dan yogurt dapat membantu mengurangi tekanan darah.

Produk susu mengandung kalsium, kalium dan magnesium, yang merupakan mineral penting untuk membantu mengontrol tekanan darah.

7. Diet rendah sodium yang seimbang

Garam tersembunyi di banyak makanan olahan.

Beberapa cara untuk membantu menguranginya adalah dengan membatasi jumlah makanan olahan.

Jika Anda memasak juga Anda dapat memperkirakan sendiri takaran garam yang tidak terlalu banyak.

Selain itu Anda juga bisa pertimbangkan untuk pakai rempah-rempah serta lemon dan cuka segar guna menambah rasa pada masakan. (*/CNN/Intisari Online)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masih Muda dan Rajin Olahraga, Kok Bisa Kena Serangan Jantung?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved