Harapan Ketua Umum PSSI soal Upaya Perdamaian Bonek dan Aremania : Semoga Ini Terwujud

Iwan Bule menyinggung soal perdamaian yang harus diwujudkan antara pendukung Persebaya Surabaya dan Arema FC.

Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Almurfi Syofyan
Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, saat meninjau Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Sabtu (8/2/2020) 

TRIBUNJOGJA.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, menyinggung soal perdamaian suporter di Indonesia, khususnya Bonek dan Aremania.

PSSI menebarkan nasihat dalam kunjungannya ke Jawa Timur saat sidak persiapan Piala Dunia U-20 2021.

Mochamad Iriawan selaku Ketum PSSI mengingatkan kembali kepada suporter terkait risiko kerusuhan dalam suatu pertandingan.

Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, tak hanya klub yang rugi melainkan juga pemerintah daerah.

"Tak hanya klub, tetapi banyak pihak yang akan dirugikan termasuk pemerintah daerah," kata Iwan Bule dikutip BolaSport.com dari Antara News.

FAKTA Aksi Bonek vs Gangster di Surabaya - Suporter Persebaya Ikut Turun ke Jalan Amankan Kota

Beredar Nama 34 Pemain yang Dipanggil untuk Pemusatan Latihan Timnas Indonesia, Ini Tanggapan PSSI

Iwan Bule menyampaikan hal tersebut saat menghadiri silaturahmi peserta Liga 2 dan perwakilan suporter bersama Gubernur Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (9/2/2020).

Ia berharap tak ada lagi kerusuhan suporter saat pertandingan baik di Liga 1 maupun ajang lainnya.

Dari Jawa Timur, perdamaian diharapkan bisa terjalin diantara suporter yang selama ini berseteru.

Iwan Bule menyinggung soal perdamaian yang harus diwujudkan antara pendukung Persebaya Surabaya dan Arema FC.

"Semisal, suporter Persebaya (Bonek) dan superter Arema (Aremania) bisa berdamai dan tak ada kerusuhan saat laga mempertemukan keduanya," ucap Iwan Bule.

Aksi Bonek dan Bonita saat menyaksikan laga Persebaya vs Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (3/4/2019).
Aksi Bonek dan Bonita saat menyaksikan laga Persebaya vs Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (3/4/2019). (SURYA/Habibur Rohman)

"Semoga ini terwujud dari Jatim kemudian menular ke daerah-daerah lain yang hubungan suporternya kurang baik," ujarnya menambahkan.

Seperti diketahui, sejumlah kasus kerusuhan kerap terjadi saat Arema FC bentrok dengan Persebaya.

Mulai dari pelemparan benda ke arah pemain di lapangan hingga invasi suporter saat pertandingan.

Bahkan, tak jarang pihak penyelenggara terpaksa melarang dua suporter ini bertemu saat kedua tim bertanding.

Hal ini menjadi sorotan dalam pembicaraan Iwan Bule bersama pemerintah Jawa Timur, terkhusus Ibu Gubernur.

Ilustrasi Aremania
Ilustrasi Aremania (net via Tribunjabar.id)
Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved