Wabah Virus Corona

Janji Jackie Chan untuk Penemu Antivirus Corona, Beri Uang Rp1,9 Miliar

Aktor, sutradara, sekaligus produser asal Hong Kong, Jackie Chan, turut merasa sedih atas penyebaran virus corona di sejumlah negara di dunia.

Editor: Rina Eviana
Reuters via VOA
Janji Jackie Chan untuk Penemu Antivirus Corona, Beri Uang Rp1,9 Miliar 

Janji Jackie Chan untuk Penemu Antivirus Corona, Beri Uang Rp1,9 Miliar

TRIBUNJOGJA.COM - Wabah virus corona hingga kini masih menghantui dunia. Lebih dari 600 orang dilaporkan meninggal dunia, terbanyak di China dan puluhan ribu lainnya positif terinveksi virus.

Hingga kini sejumlah peneliti masih berlomba-lomba dan mengejar waktu menemukan antivirus corona.

newscientist.com, Ilustrasi virus corona
newscientist.com, Ilustrasi virus corona (newscientist.com)

Aktor, sutradara, sekaligus produser asal Hong Kong, Jackie Chan, turut merasa sedih atas penyebaran virus corona di sejumlah negara di dunia.

Bintang film laga ini pun mengaku tersentuh atas segala upaya yang dilakukan untuk mengatasi penyebaran virus corona, termasuk upaya mendonasikan masker wajah atau suara untuk amal.

"Saya terharu dengan keberanian dan kekuatan mereka yang memerangi ini bersama. Ketika negara dalam bahaya, kita punya tanggung jawab untuk melindunginya,” tulisnya di Weibo, dilansir dari Jaynestars, Jumat (7/2/2020).

Tak hanya mengungkapkan kesedihan, Jackie Chan memiliki caranya sendiri guna membantu upaya mengatasi penyebaran virus corona.

Janji Jackie Chan untuk Penemu Antivirus Corona, Beri Uang Rp1,9 Miliar
Janji Jackie Chan untuk Penemu Antivirus Corona, Beri Uang Rp1,9 Miliar (Reuters via VOA)

Jackie Chan menjanjikan uang sebesar 1 juta yuan atau sekitar Rp 1,9 miliar kepada siapa saja yang berhasil menemukan antivirus corona.

“Jika siapa saja, individu atau institusi, berhasil membuat obat (atasi virus corona), saya akan memberikan mereka 1 juta yuan sebagai rasa syukur,” katanya.

Kemudian, Jackie Chan mengungkapkan alasannya melakukan hal itu. Rupanya, ia tak ingin melihat jalanan menjadi sepi dan penderitaan akibat penyebaran virus corona.

“Saya berharap semua orang mengerti bahwa ini bukan soal masalah uang. Saya hanya tidak ingin jalanan yang sibuk menjadi sepi. Saya tidak ingin melihat penderitaan mereka yang seharusnya menikmati hidup," kata Jackie Chan.

Dilansir dari AFP, hingga Sabtu (8/2/2020), jumlah korban meninggal akibat virus corona di China dilaporkan meningkat menjadi 717 orang, dengan lebih dari 34.000 orang terinfeksi.

Kisah Perempuan China Selamat dari Pemerkosaan karena Pura-pura Terjangkit Virus Corona

Status corona Singapura

Kedutaan Besar RI di Singapura mengimbau warga negara Indonesia ( WNI) di sana untuk tenang terkait peningkatan status risiko disease outbreak response system condition (Dorscon) ke level oranye.

"KBRI Singapura mengimbau agar seluruh WNI yang ada di Singapura untuk tetap tenang, tidak panik, berhati-hati dan bertindak secara bertanggung jawab," demikian siaran pers KBRI yang disampaikan Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Singapura Ratna Lestari Harjana, Sabtu (8/2/2020).

KBRI juga meminta WNI di Singapura untuk semaksimal mungkin menghindari tempat-tempat keramaian bila tidak mendesak.

Taiwan Laporkan Kematian 56 Orang Akibat Virus Flu Babi yang Ikut Tersebar bersama Virus Corona
Taiwan Laporkan Kematian 56 Orang Akibat Virus Flu Babi yang Ikut Tersebar bersama Virus Corona (straitstimes)

WNI di Singapura juga diminta menjaga kesehatan dan mencuci tangan secara teratur sambil terus memantau perkembangan virus corona melalui jalur resmi Kementerian Kesehatan setempat di https:www.moh.gov.sg/2019-ncov-wuhan.

Mengenal Arsitek Pembangunan RS Khusus Virus Corona di Wuhan, Lahir dan Besar di Jember Jawa Timur

Imbauan KBRI sejalan dengan yang disampaikan Pemerintah Singapura yakni meminta masyarakat tidak merespons kenaikan level Dorscon dengan panik.

Kenaikan level Dorscon, semata-mata karena terjadinya sejumlah kasus positif virus corona yang tidak memiliki keterkaitan dengan kasus-kasus sebelumnya serta tidak ada riwayat perjalanan ke China.

Kenaikan itu merupakan skenario yang menandakan kesiapan Pemerintah Singapura terhadap langkah-langkah tambahan yang dilakukan untuk meminimalkan risiko transmisi virus corona.

Dalam rilis yang sama, Pemerintah Singapura memastikan masyarakatnya tidak perlu menimbun kebutuhan pokok dan meminta seluruh individu dan masyarakat bertindak bertanggung jawab sehingga tidak menyebabkan situasi kepanikan.

Hingga hari ini, menurut data yang diperoleh dari situs Kementerian Kesehatan Singapura, 33 orang telah terkonfirmasi positif virus corona, 363 kasus telah dites dengan hasil negatif.

Sementara itu, 181 kasus masih menunggu hasil.(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved