Seto Nurdiyantoro Masih Cari Kerangka Tim Terbaik untuk PSIM Yogyakarta
Seto membeberkan jika dirinya masih mencari-cari kerangka pemain PSIM Yogyakarta untuk Liga 2 musim ini.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - PSIM Yogyakarta terus melakukan persiapan guna mengarungi kompetisi Liga 2 musim 2020.
Satu persiapan yang dilakukan yaitu menggelar laga uji coba melawan klub Rio Muda, di lapangan Tamanan, Banguntapan, Bantul, Jumat (7/2/2020).
Dalam laga tersebut, skuat Laskar Mataram berhasil menang dengan skor 3-0 melalui gol Supriyadi Eeng, Azka Fauzi Wibowo dan Martinus Novianto.
Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro, menuturkan uji coba tersebut sebagai bagian dari upaya untuk mencari kerangka terbaik bagi PSIM.

Menurut Seto, uji tanding tersebut dilakukan untuk memberikan variasi latihan agar para pemain tidak mudah jenuh saat menjalani latihan guna persiapan Liga 2 2020.
"Ini biar pemain tidak jenuh. Biar ada game, cuma kita lihat di babak pertama dan kedua cara bermain pemain PSIM kan berbeda. Saya pikir secara bermain oke, tapi masih butuh pengalaman yang lebih," ujarnya pada Tribunjogja.com saat ditemui setelah laga.
• Soal Calon Asisten Pelatih PSIM Yogyakarta, Ini Jawaban Seto Nurdiyantoro
• Tanggapan Seto Nurdiyantoro soal Calon Pemain-pemain PSIM Yogyakarta di Liga 2 2020
Meski menang tiga gol tanpa balas, Seto membeberkan jika dirinya masih mencari-cari kerangka pemain PSIM Yogyakarta untuk Liga 2 musim ini.
Ia berharap, dalam minggu kedua bulan Februari ini dirinya telah menemukan pemain-pemain yang diinginkan.
"Harapan saya sih, minggu depan sudah dapat semua pemain-pemain yang kita cari," jelasnya.
Pada uji tanding tersebut, Seto memang menurunkan dua tim berbeda di masing-masing babak.
Pada babak pertama, Seto menurunkan mayoritas pemain muda di antaranya Jordyno, Febriansyah, Septa Lingga, Febriand Heluka, Rafi Angga, plus beberapa pemain jebolan Pra PON DIY.

Sedangkan pada babak kedua, Seto melakukan beberapa perombakan dengan memainkan Anjas (kiper/ eks Sleman United), Febriansyah, Sunni Hizbullah, Septa Lingga, Risman Maidullah, Ahmad Subagja Basith, Tegar Pangestu, Yudha Alkanza, Azka Fauzi, Martinus, serta Supriyadi Eeng.
"Di babak kedua dengan pemain yang ada, cara bermainnya lebih dewasa. Secara umum tinggal kita tingkatkan sih," ujar Seto.
Tambal Sulam
Meski begitu, Seto menampik telah mengantongi kerangka tim. Sebab, ia mengisyaratkan masih akan melakukan tambal sulam pemain.