Wisata Jogja
3 Tepat Wisata Instragramable di Jogja, Bentuk dan Arsitekturnya Unik Banget
Yogyakarta tidak hanya terkenal sebagai kota pelajar dan kuliner, namun juga terkenal dengan destinasi wisatanya yang instagramable.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Untuk menyewa kostum tradisional eropa, kamu cukup merogoh kocek Rp 20.000, dengan durasi maksimal 1 jam.
Destinasi wisata ini buka mulai pukul 08.30 -17.00 WIB.
Sementara harga tiket masuk untuk bisa menikmati semua fasilitas yang ada di lalang Buana menuju Langlang Buana, kamu hanya perlu membayar tiket sebesar Rp. 20.000 saja.
2. Gamplong Studio Alam
Gamplong Studio merupakan mini Hollywood untuk shooting film karya sutradara ternama Indonesia yaitu Hanung Bramantyo, dan awalnya digunakan untuk shooting film "Sultan Agung: The Untold Love Story".
Selesai proyek film Sultan Agung, Mooryati Soedibyo akan menghibahkan Studio Gamplong kepada pemerintah Kabupaten Sleman untuk dijadikan destinasi wisata.
Tempat wisata ini berlokasi di Desa Budaya Gamplong, Sumber Rahayu, Moyudan, Sleman, Yogyakarta.
Selain sebagai tempat shooting, Gamplong studio alam juga bisa digunakan untuk berwisata.
Terdapat beberapa spot atau tempat-tempat yang menarik untuk diabadikan, mengingat bentuk dan arsitektur di studio alam ini terbilang sangat unik.
Misalnya seperti spot bangunan rumah-rumah khas kampung Mataram, disetiap rumah dilengkapi juga perabot rumah tangga dan barang-barang khas yang ada di sebuah pedesaan.
Tidak hanya rumah, namun ada juga warung berbentuk joglo atau limasan beserta rumah-rumah disekitarnya yang terbuat dari bahan kayu dan bambu.
Rumah-rumah ini dibuat dan diseting agar mirip dengan bangunan rumah-rumah zaman dahulu.
Selain itu terdapat spot jembatan dan beteng pertahanan kerajaan Mataram.
Ada pula beberapa bangunan dengan ciri khas Cina lengkap dengan lampionnya.
Set bangunan dengan konsep kumuh juga dibangun di sekitar Gamplong Studio, lengkap dengan aliran sungai yang memisahkan antar rumah tersebut.
Suasananya benar-benar seperti di pinggiran sungai-sungai di kota besar.