UPDATE Wabah Virus Corona : Korban Meninggal Sudah Mencapai 490 Orang, 23 Ribu Lebih Terinfeksi

Virus corona yang berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan, Provinsi Hubei, China itu ternyata belum mendapat nama resmi.

Editor: Muhammad Fatoni
Xinhua/Xiongci
Wabah Virus Corona Darurat Internasional, Penyebaran Sudah Mencapai 21 Negara Ini 

TRIBUNJOGJA.COM - Virus ini sudah menyebar di lebih 20 negara, membunuh 490 orang dan menginfeksi lebih dari 23.000 orang sejak Desember 2019.

Meski begitu, virus corona yang berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan, Provinsi Hubei, China itu ternyata belum mendapat nama resmi.

Sekelompok ilmuwan menyatakan, mereka tengah menjadikan isu ini sebagai prioritas, dan bakal menyiapkan dokumen penamaan resmi.

Apakah Terapi Campurkan Obat Flu dan HIV (Drug Coctail) Bisa Sembuhkan Virus Corona?

Rahasia China Bangun Rumah Sakit Corona yang Menyedot Perhatian Dunia

Komite Internasional Taksonomi Virus (ICTV) sudah mendapat "tugas penting" untuk memutuskan secara formal nama resmi bagi virus corona.

Menurut asisten profesor di Johns Hopkins Center for Health Security, Christal Watson mengatakan, penamaan itu mengalami penundaan.

Sebab dilansir BBC via Channel News Asia Rabu (5/2/2020), fokus dunia saat ini adalah menanggulangi penyebaran virus Wuhan itu.

Terjangkit Virus Corona, Wanita Ini Tetap BIsa Lahirkan Anak Sehat
Terjangkit Virus Corona, Wanita Ini Tetap BIsa Lahirkan Anak Sehat (cgtn)

Dia menuturkan bahwa penyebutan itu menjadi penting, merujuk kepada penamaan sementara dari Badan Kesehatan Dunia, atau WHO.

Dia menuturkan, patogen dengan kode 2019-nCov itu dianggap terlalu sulit untuk dipakai, dan membuat media maupun publik menggunakan nama berbeda.

Novel coronavirus adalah jenis virus corona yang belum teridentifikasi.

Kata "n" merujuk kepada novel (baru), dan nCov adalah coronavirus.

"Bahayanya jika tidak menggunakan nama baku adalah publik memakai Virus China, nama yang bisa menciptakan kericuhan karena merujuk pada populasi tertentu," ucap Watson.

Dia menuturkan orang mulai menggunakan "Virus China" atau "Virus Wuhan" karena dibantu dengan masifnya unggahan di media sosial.

Bantu Cegah Virus Corona, Sriwijaya Air Antar Masker ke China

Seorang Warga Negara Indonesia di Singapura Positif Virus Corona

Padaha, panduan WHO dengan jelas menekankan bahwa nama penyakit tidak boleh mencakup lokasi geografis seperti kota, negara, atau benua.

Dia mencontohkan Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS), Flu Spanyol, atau encephalitis Jepang sebagai penyebutan yang harus dihindari.

Selain menghindari nama wilayah, penamaan tersebut juga tidak boleh memasukkan nama orang, spesies atau kelas binatang, maupun makanan.

Seorang staf medis merawat seorang pasien dengan pneumonia yang disebabkan oleh virus corona baru di Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan, di Wuhan, provinsi Hubei, China, Rabu (22/1/2020). Foto diambil tanggal 22 Januari 2020.
Seorang staf medis merawat seorang pasien dengan pneumonia yang disebabkan oleh virus corona baru di Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan, di Wuhan, provinsi Hubei, China, Rabu (22/1/2020). Foto diambil tanggal 22 Januari 2020. (ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS/foc/cfo)
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved