Lionel Messi Silang Pendapat dengan Eric Abidal di Medsos, Krisis Ruang Ganti Barca

Lionel Messi Silang Pendapat dengan Eric Abidal di Medsos, Krisis Ruang Ganti Barca

TRIBUNjogja.com -- Barcelona dikabarkan mengalami krisis. Hasil buruk di lapangan, dikombinasikan dengan pemecatan mereka terhadap Ernesto Valverde dan beberapa faktor lainnya.

Dilaporkan Marca, kemunduran itu memuncak pada hari Selasa ketika Lionel Messi adu pendapat dengan Eric Abidal di media sosial.

Abidal telah berbicara di media lokal untuk menjelaskan semua yang terjadi di klub musim dingin ini, tetapi komentarnya tentang para pemain memancing tanggapan dari Messi.

Berbicara kepada Sports, Eric mengatakan beberapa pemain tidak bahagia dan tidak bekerja keras, namun pendapat itu bertolak belakang dengan Messi.

Messi tidak menyukai pilihan kata-kata yang dilontarkan Eric Abidal.

Messi dalam jawabannya dan mengatakan kepada Abidal agar fokus menyelesaikan tugasnya sendiri.

Sang bintang menyarankan orang-orang yang tak berada di lapangan agar melihat sedikit lebih dekat.

Khusus setelah pemecatan pelatih sebelumnya, Para pemain sendiri juga memiliki perasaan tak enak karena mereka disebut salah satu faktor pemecetan Valverde.

Harus diakui beberapa pemain senang melihat Valverde pergi, yaitu Sergio Busquets, Ivan Rakitic dan Arturo Vidal, tetapi sebagian besar memiliki hubungan yang baik dengan pelatih.

Apalagi Messi tahu berdasarkan pengalamanya, ketika ada yang berkomentar soal kondisi ruang ganti di Barcelona semua mata tertuju padanya.

Dikabarkan bawah Josep Maria Bartomeu mulai tidak mempercayai Abidal atas semua yang terjadi musim dingin ini, terutama kegagalan mendaratkan Xavi Hernandez atau penyerang baru.

• Tak Banyak yang Tahu, Inilah Sosok Wasit Liga Inggris yang Sudah Pimpin 500 Pertandingan

Pendapat Eric Saat Wawancara

Pada sesi wawancara kepada Sport, Abidal menyebut penampilan pemain adalah bagian dari alasan pemecatan Ernesto Valverde.

"Saya menonton pertandingan dan tidak melihat hasilnya," kata Abidal kepada Sport dalam wawancara kontroversial itu.