Cerita Seorang Pasien yang Berhasil Sembuh dari Virus Corona, Berawal dari Demam Lalu Dikarantina

Saya menderita demam berulang kali sejak 28 Desember dan 2 Januari dan dirawat di karantina

Editor: Muhammad Fatoni
AFP/HECTOR RETAMAL
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. 

Padahal dikabarkan Pasar Grosir Huanan tersebut merupakan tempat yang dianggap sumber dari berkembang biaknya virus corona yang mengancam jiwa.

Huang menjelaskan, pertama kali merasakan gejala sakit sejak 24 Desember 2019, hingga akhirnya kondisinya memburuk pada hari berikutnya.

Ia pun menceritakan awal dirinya divonis dokter terkena infeksi virus corona.

"Saya menderita demam berulang kali sejak 28 Desember dan 2 Januari dan dirawat di karantina," kata Huang.

5 Juta Warga Wuhan Eksodus Hindari Wabah Virus Corona, 4 Negara Ini Jadi Tujuan Untuk Kabur

Marak Virus Corona, Mahasiswa Indonesia di Wuhan : Kami Baik-Baik Saja

Ia sempat berpikir bahwa penyakit yang dideritanya saat itu hanyalah flu biasa.

Maka pada saat itu ia sempat mengambil cuti sakit dari tempat kerja untuk melakukan periksa menuju rumah sakit terdekat.

Huang mengaku dokter memberinya suntikan Penicilin G dan beberapa resep obat untuk diminum.

Tetapi setelah mengonsumsi obat dari dokter selama tiga hari, kondisinya pun tetap tidak kunjung membaik.

Di sisi lain, ia sempat kembali masuk kerja karena khawatir libur cutinya terlalu panjang.

Hingga akhirnya ia kembali demam saat berada di bus menuju stasiun kereta.

Akhirnya Huang kembali kontrol ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Ternyata hasil lab dan tes menunjukkan pembacaan abnormal terhadap fungsi hatinya.

Atas kondisinya yang tidak baik tersebut ia mengaku mengalami kritis.

Korban Tewas Akibat Virus Corona Bertambah, PM China ke Wuhan, Kepala WHO Sampai di China
Korban Tewas Akibat Virus Corona Bertambah, PM China ke Wuhan, Kepala WHO Sampai di China (scmp)

Pada 1 Januari 2020, Huang diduga menderita pneumonia di Rumah Sakit Union, kota Wuhan, Cina.

Lalu, ia dirujuk ke Rumah Sakit Jinyintan, di mana tempat sebagian besar pasien virus corona dirawat dan dikarantina.

Halaman
123
Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved