Bahaya yang Mengintai Jika Makan Mi Instan Dicampur Nasi

Menurut ahli gizi Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK., mencampur dua jenis makanan itu akan menimbulkan efek yang kurang sehat bagi tubuh

Editor: Rina Eviana
internet
ilustrasi 

Bahaya yang Mengintai Jika Makan Mi Instan Dicampur Nasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Mi instan bisa disebut makanan sejuta umat. Pun penggemarnya dari berbagai usia.

Dalam satu bulan hampir dipastikan kita mengonsumsi mi instan. Apalagi bagi anak indekos, mi instan menjadi makanan wajib yang harus selalu ada untuk mengganjal perut ketika lapar.

Ilustrasi mengkonsumsi mi instan
Ilustrasi mengkonsumsi mi instan (IST/LifeHack)

Nah, kalau kamu menjadi salah satu yang doyan makan mi instan dicampur nasi, sebaiknya mulai sekarang hindari kebiasaan buruk ini.

Mengonsumsi mie instan dicampur nasi memang akan mengenyangkan perut.

Tetapi menurut ahli gizi Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK., mencampur dua jenis makanan itu akan menimbulkan efek yang kurang sehat bagi tubuh.

"Mie instan itu mengandung karbohidrat dari tepung yang diolah berulang, ditambah lagi dengan nasi putih yang mengandung karbohidrat juga. Bila keduanya dimakan bersama, gula darah akan cepat naik," kata Dr Samuel Oetoro kepada Kompas Lifestyle.

Selain itu, menurut ahli gizi dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi ini, kebiasaan mengkonsumsi mie instan dicampur nasi hanya akan membuat tubuh terisi karbohidrat yang akan diubah menjadi gula.

Tubuh akan kekurangan zat gizi lain seperti mineral, protein, vitamin, dan lemak.

"Sudah makan nasi ditambahin lagi mie instan, itu parah. Jadi double karbohidrat," terangnya.

Jika Anda adalah termasuk orang yang doyan mengkonsumsi mie instan campur nasi putih, maka risiko menjadi pengidap diabetes akan meningkat, dibanding jika Anda banyak makan sayur dan buah.

ilustrasi
ilustrasi (thetakeout.com)

"Penyakit yang akan cepat datang itu seperti diabetes, kencing manis dan lain sebagainya yang berkaitan dengan peningkatan gula darah," tuturnya.

Maka dari itu, Dr Samuel menyarankan untuk tidak mengkonsumsi mie instan dibarengi dengan nasi putih.

Kalau pun Anda tidak bisa secara langsung menerapkannya karena sudah terlanjur ketagihan, cobalah untuk menguranginya.

Baik mi dan nasi, keduanya sama-sama karbohidrat yang dibutuhkan yang bisa kamu pilih salah satu dalam sekali makan.

Monster Igor dari Alam Taslim, Sepengggal Kisah Mi Instan yang Jadi Inspirasi Karya Seni

Satu bungkus mi instan biasanya besar porsinya bervariasi, yaitu sekitar 75-90 gram.

Jumlah kalori sebungkus mi pun akan berbeda-beda, umumnya sekitar 350-500 kalori.

Jika dilihat dari ukuran rata-ratanya, mi instan yang beratnya 85 gram mengandung:

- 460 kalori
- 18,8 gram lemak
- 9 gram protein
- 66 gram karbohidrat

Sedangkan jika kamu mengambil secentong penuh nasi putih atau sekitar 100 gram, maka kandungannya:

- 175 kalori
- 0,2 gram lemak
- 4 gram protein
- 40 gram karbohidrat

Nah, ternyata kalori dalam mi instan saja sudah sangat banyak.

Sekarang kamu bisa membayangkan apa yang terjadi jika mengonsumsi mi instan bersamaan dengan nasi putih, kan? 

Pemicu kanker?

Meski selalu ada namun belakangan ini kita juga enggak bisa memungkiri kalau mi instan sering disebut-sebut sebagai penyebab kanker.

Padahal mi instan sebenarnya enggak berbahaya bagi tubuh, lho!  Kenapa mi instan enggak berbahaya bagi tubuh, ya?

Berikut alasan kenapa mie instan sehat dan enggak berbahaya bagi tubuh:

Dilansir dari Family Doctor melalui Toutiao mi instan punya beberapa komponen.

Dalam satu kemasan mi instan terdapa sayuran kering, bubuk kering, dan minyak yang digunakan sebagai bumbu.

Mi instan yang terbuat dari tepung, khususnya tepung gandum secara alami enggak berbahaya bagi tubuh.

Sayuran kering yang terdapat dalam mi instan adalah sayuran dalam kondisi alami atau dehidrasi buatan.

Sedangkan minyak dalam mi adalah minyak sayur yang biasa digunakan untuk memasak makanan sehari-hari.

Sebagian besar air dihilangkan, warna asli sayuran dan nutrisi sebenarnya sama tetapi beberapa nutrisi sensitif seperti vitamin C dan zat lain bisa hilang.

Zat fenolik sayuran yang dikeringkan di udara akan membuatnya mudah disimpan.

Dan juga, polifenol adalah senyawa unik untuk sayuran dan senyawa yang bisa menghambat kolesterol jahat dalam darah.

Bahkan polifenol bisa mencegah penyakit kardiovaskular.

Lalu apa yang bisa menyebabkan kanker di mi instan?

Permasalahan berbahaya sebuah mi instan ternyata ada pada plastik atau wadah pembungkus mie instan tersebut.

Plastik atau wadah tersebut bersifat karsinogenik karena styrene yang dikeluarkan dari kemasan mencapai dosis efektif dan berbahaya.

Selain itu mi instan jadi terkesan berbahaya karena mi instan enggak mudah dicerna.

Mi buatan mudah dicerna lambung maksimal 32 jam sejak pertama kali makan.

Sedangkan mie instan memiliki residu yang membuatnya enggak mudah dicerna oleh tubuh.

Makanya, mi instan enggak sehat dikonsumsi setiap hari.

Akan lebih baik kalau setiap hari kita makan makanan yang sehat dan bergizi, bukannya mi instan terus menerus ya!(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved