Teka Teki Masa Depan Seto
Subardi Larang Seto Nurdiyantoro Keluar Yogyakarta
Mantan pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro dilarang untuk keluar dari DIY oleh sesepuh PSS Sleman, Subardi.
Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Wisang Seto Pangaribowo
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Mantan pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro dilarang untuk keluar dari DIY oleh Subardi dan diminta untuk fokus kepada keluarganya.
Menurut Subardi, yang terpenting untuk Seto saat ini adalah membimbing kedua anaknya.
Untuk itu, Seto dilarang untuk melatih keluar dari DIY.
"Jangan lah kalau keluar Jogja (DIY) kasian anaknya, di Jogja masih ada jalan lain untuk mencukupi keluarganya, ora nglatih ora popo (tidak melatih tidak masalah)," katanya, kemarin (23/1/2020).
• BREAKING NEWS : Terciduk CCTV, Seto Nurdiantoro Bertemu Petinggi Klub PSIM Jogja
Subardi tak lain adalah mertua dari Seto Nurdiantoro.
Subardi mengungkapkan selama ini Seto tidak mencari penghasilan melalui sepak bola, Seto hanya menyalurkan hobi saja di bidang sepak bola.
"Seto kan cuma hobi saja karena memang dunianya dari dulu di sepak bola, kalau sudah tidak melatih bisa ngurusi usaha, tidak masalah itu," tegasnya.
Dirinya juga membebaskan Seto jika masih ingin melatih sepak bola namun harus di lingkup DIY.
Jika nanti Seto pindah ke tim lain di DIY, dirinya tidak mempermasalahkan hal tersebut.
• Asyiknya Menjelajah Eropa di Agrowisata Bhumi Merapi Kaliurang
"Mau ngelatih PSIM, Persiba, apa SSB silahkan saja asalkan tetap di Jogja tapi kalau melatih SSB kan tidak gajian. Terpenting masih di Jogja, kalau saya di Jogja silahkan seto keluar Jogja untuk ngelatih saya yang mengasuh anaknya, tetapi saya kan saat ini posisi keluar dari Jogja," ungkapnya.
Seperti yang diketahui Seto Nurdiantoro sendiri merupakan pelatih yang berhasil membawa PSS Sleman naik kasta dari Liga 2 ke Liga 1 pada kusim 2018 lalu.
Kemudian musim 2019 di kasta tertinggi PSS Sleman mampu merangsek di posisi delapan klasemen akhir.
Saat disinggung mengenai tidak diperpanjang kontrak menantunya, Subardi menanggapi dengan santai.
Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi pada siapa saja dan wajar terjadi di klub manapun.
"Tidak perpanjang kontrak kan bisa beberapa faktor misal tidak sesuai gajinya, atau sudah tidak cocok hatinya ini yang terpenting. Itu semua hak manajemen, professional saja," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)
