Wabah Virus Corona
Dampak Virus Corona Wuhan: China Bangun Rumah Sakit dalam 10 hari hingga Shanghai Disneyland Ditutup
RS itu terletak tengah Wuhan, kota di Provinsi Hubei, di mana bakal beroperasi secara penuh pada 3 Februari mendatang.
Dampak Virus Corona Wuhan: China Bangun Rumah Sakit dalam 10 hari hingga Shanghai Disneyland Ditutup
TRIBUNJOGJA.COM - Wabah virus corona alias coronavirus di Wuhan China menjadi sorotan dunia internasional. Sejumlah negara pun mulai mengantisipasi merebaknya virus yang menyerang saluran pernafasan tersebut.
Sejumlah daerah di China diisolasi termasuk asal muasal wabah corona yakni Wuhan. Bahkan gara-gara virus mematikan ini, pemerintah China dilaporkan membangun rumah sakit hanya dalam waktu 10 hari agar bisa merawat pasien virus corona.
Fasilitas itu terletak tengah Wuhan, kota di Provinsi Hubei, di mana bakal beroperasi secara penuh pada 3 Februari mendatang.
Mereka membangun rumah sakit secara cepat karena jumlah korban meninggal akibat virus corona mencapai 26 orang.
Dilaporkan CCTV via AFP Jumat (24/1/2020), puluhan ekskavator dan truk terlihat berjibaku di lokasi tempat fasilitas dibangun.
Sementara kantor berita Xinhua memberitakan, fasilitas bakal mempunyai 1.000 ranjang, dan berdiri atas lahan seluas 25.000 meter persegi.
Pemerintah China memutuskan membangun tambahan rumah sakit setelah mereka mulai mengalami kekurangan tempat untuk merawat pasien.
"Fasilitas ini dibuat untuk menutupi kekurangan rumah sakit, dan meningkatkan kapasitas merawat pasien," jelas Xinhua.
Pada 2003 silam, Negeri "Panda" pernah membangun rumah sakit hanya dalam waktu satu pekan di kawasan perkotaan Beijing.
• UPDATE Info Kemenkes: Belum Ada Pasien Positif Virus Corona di Indonesia
Pembangunan tersebut dilakukan setelah terjadi wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS), dengan 349 orang tewas di daratan utama, dan 299 meninggal di Hong Kong.
Otoritas setempat menggunakan sistem prefabrikasi pada rumah sakit di Wuhan, model yang sama pada fasilitas Xiaotangshan.
Kota berpopulasi 11 juta itu menjadi perhatian setelah di sana, virus corona merebak dan total sejauh ini, merenggut 26 orang nyawa.
Pejabat China menyatakan, mereka yakin virus itu berasal dari hewan liar yang berada di pasar ikan Wuhan.
Namun, dengan cepat entitas dengan nama lain virus Wuhan tersebut menyebar dari Asia hingga Amerika Serikat (AS).
Imbasnya, pemerintah pusat memutuskan untuk menutup Wuhan dan delapan kota lainnya, dan berdampak pada 60 juta orang.
Shanghai Disney Resort Ditutup
Dampak virus corona, Shanghai Disney Resort dari Walt Disney Go akan ditutup mulai Sabtu (25/1/2020) untuk mencegah penyebaran virus corona.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh operator taman hiburan tersebut, dilansir dari Reuters (24/1/2020).
Saat ini, China tengah memasuki liburan Tahun Baru Imlek selama tujuh hari, periode ketika taman Diseny Shanghai dipenuhi turis.
Tahun lalu, Shanghai Disney harus menutup penjualan tiket karena telah dipenuhi sesak oleh pengunjung.
"Menanggapi pencegahan dan pengendalian wabah penyakit serta memastikan kesehatan dan keselamatan tamu, Shanghai Disney Resort sementara menutup Shanghai Disneyland, Disneytown," tulis Disneyland dalam situs resminya.
"Kami akan terus memantau situasi dengan hati-hati dan mengumumkan tanggal pembukaan kembali," sambungnya.
• 5 Proses Virus Corona atau Coronavirus Menyebar dari Hewan ke Manusia
Disney mengatakan akan mengembalikan tiket untuk ke Shanghai Disneyland atau layanan taman lainnya.
Belum diketahui dampak finansial akibat penutupan taman yang dibuka di China pada pertengahan 2016 dengan biaya 5,5 juta dollar AS pada Juni 2016 itu.
Harga tiket masuk Shanghai Disneyland sebesar 56 dollar AS dan naik menjadi 76 dollar AS ketika musim liburan. Biaya itu belum termasuk jika pengunjung ingin menonton pertunjukan seperti pementasan atau orkestra seperti drama Mandarin Liong King.
Shanghai Disney memberi perubahan besar di seluruh resortnya sejak awal bulan ini untuk merayakan tahun Tikus selama empat minggu yang berakhir pada 9 Februari 2020.
Perayaan tahun Tikus dimeriahkan oleh karakter ikonik, yaitu Mickey Mouse dan Minnie Mouse dengan target wisata kelas menengah China dan wisatawan domestik.
Penutupan Shanghai Disney tersebut akan berdampak besar pada bidang bisnis. China sendiri telah melarang penduduknya untuk berkumpul di tempat-tempat ramai.
Tak hanya itu, mereka juga telah meningkatkan langkah-langkah pengendalian virus dengan menghentikan transportasi massal di 10 kota, penutupan kuil dan pembangunan cepat rumah sakit baru untuk merawat pasien yang terinfeksi.
• Kisah Mahasiswa Indonesia di Wuhan China Tempat Virus Corona Menyebar
Uniqlo di Wuhan tutup
Fast Retailing Co Ltd Jepang, hari ini (24/1/2020) juga telah menutup sementara 17 toko Uniqlo di Wuhan.
Bagi Jepang, China merupakan pasar pertumbuhan utama bagi perusahaan yang menghadapi rendahnya minatnya belanja di Negeri Matahari Terbit itu.
Seperti diketahui, virus corona yang pertama kali terdeteksi di Wuhan pada 31 Desember 2019 itu kini telah menginfeksi lebih dari 800 orang dan merenggut 28 nyawa.
Akibatnya, banyak bisnis seperti penerbangan dan agen perjalanan berada dalam siaga tinggi karena khawatir infeksi dapat meningkat selama Tahun Baru Imlek.
Wabah itu juga mengakibatkan penundaan pemutaran tujuh film China yang rencananya akan tayang perdana selama liburan.(Kompas.com)
