7 Makanan Khas Tahun Baru Imlek yang DIpercaya Membawa Keberuntungan

Hal utama dari perayaan imlek sebenarnya adalah jamuan makan keluarga dan relasi pada perayaan Tahun Baru Cina.

Editor: Muhammad Fatoni
Freepik via tribunnews.com
Tahun Baru China 2020 

TRIBUNJOGJA.COM - Warga Tionghoa sebentar lagi akan merayakan Tahun Baru Cina yang jatuh pada 25 Januari 2020.

Biasanya perayaan Tahun Baru Imlek dinikmati dengan berbagai cara, seperti menyaksikan acara barongsai atau membagikan angpao.

Namun, hal utama dari perayaan ini sebenarnya adalah jamuan makan keluarga dan relasi pada perayaan Tahun Baru Cina.

Karena hal ini diyakini akan membawa keberuntungan untuk tahun mendatang .

Simbolisme keberuntungan dari makanan Tahun Baru Cina didasarkan pada pengucapan dan penampilannya.

Berikut tujuh makanan keberuntungan yang biasa disajikan pada perayaan Imlek:

Ikan

Ikan gurame bakar cobek di Manjabal.
Ikan gurame bakar cobek di Manjabal. (Tribun Jabar/Fasko Dehotman)
Dalam bahasa Mandarin ikan diucapkan "Yu" yang terdengar seperti kata yang berarti ‘keuntungan’ atau berlebih, atau surplus.
Masyarakat Tiongkok selalu suka memiliki keuntungan di akhir tahun, karena ketika mereka dapat menyimpan itu hingga akhir tahun, maka mereka dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan di tahun berikutnya.

Hal inilah yang membuat ikan menjadi hidangan yang wajib disajikan pada acara makan malam Imlek.

Ikan dapat disajikan dengan berbagai cara seperti direbus atau dikukus.

Ikan yang dipilih untuk makan malam Tahun Baru juga harus didasarkan pada homofonik yang menguntungkan.

Seperti ikan gurame yang dianggap membawa keberuntungan untuk tahun selanjutnya, atau ikan mas crucian yang melambangkan harapan untuk keberuntungan.

Hidangan ikan yang paling terkenal adalah ikan Danau Barat dengan acar kubis dan cabai, ikan kukus dalam saus cuka, dan ikan rebus dengan kaldu pedas.

Terdapat beberapa aturan yang harus dipenuhi ketika memakan ikan pada acara Imlek.

Pertama, kepala ikan harus dihadapkan pada tamu atau orang tua yang terhormat.

Hal ini dapat diartikan sebagai mewakili rasa hormat kepada orang tersebut.

Keluarga yang berkunjung baru dapat menikmati menu makan ini setelah orang yang dihormati menyantap makanan terlebih dahulu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved