7 Fakta Menarik Arya Permana, Dibantu Ade Rai Berhasil Turunkan Berat Badan hingga 109 Kg
Kisah Arya Permana, bocah obesitas asal Karawang menarik perhatian karena berhasil menurunkan berat badan sampai 109 kilogram.Berikut fakta menariknya
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
7 Fakta Menarik Arya Permana, Dibantu Ade Rai Berhasil Turunkan Berat Badan hingga 109 Kg
TRIBUNJOGJA.COM - Kisah Arya Permana, bocah obesitas asal Karawang Jawa Barat kembali menyita perhatian karena berhasil menurunkan berat badan sampai 109 kilogram.
Sebelumnya Arya sempat viral pada 2016 lalu, karena mengidap severe obesity.
Pada 2016, Arya sempat mengalami kenaikan berat badan sampai 189.5 kg saat dibawa ke rumah sakit.

Mengutip dari Tribunnews, berat badan Arya semakin bertambah ketika berusia 10 tahun.
Padahal semasa bayi, Arya memiliki berat badan normal sekitar 3,8 kilogram.
Mengutip Kompas.com, kini Arya yang berusia 14 tahun sudah menurunkan berat badan dari 192 kg menjadi 93 kg. Sebelumnya Arya berkonsultasi ke dokter dan dibantu binaragawan Ade Rai.
Lalu bagaimana perjalanan dan perjuangan Arya Permana mengurangi berat badannya? Berikut fakta-fakta menarik Arya menurunkan obesitas, mengutip dari Tribunnews.com dan sumber lain :
1. Viral pada 2016

Arya Permana sempat menjadi pemberitaan sejak 2016 lalu. Pada pertengahan 2016, Arya mendapat perawatan dari rumah sakit karena memiliki berat badan sebesar 189.5 kg saat dibawa ke rumah sakit.
Arya mempunyai berat badan tidak normal untuk anak seusianya maupun berat badan orang dewasa.
Ketika bayi, Arya memiliki berat badan normal sekitar 3.8 kg. Namun menginjak usia 4 sampai 5 tahun, berat badan Arya bertambah drastis.
Sampai pihak rumah sakit Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat menangani Arya pada 2016 lalu.
"Pada umur 8 ke 10 tahun, naik 72 kg," ujar ayah Arya, Ade, pada konferensi pers di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, Senin (11/7/2016) lalu.

2. Ditangani 13 Dokter
Arya dengan berat badan sebesar 180 kg, kemudian menjalani perawatan medis. Dokter spesialis yang mengurus Arya berjumlah 13 orang yang terdiri dari spesialis gizi, anak, tumbuh kembang, kejiwaan, dan ortopedi.
Tim dokter yang menangani Arya, dr Julistyo TB Djaisn SpA(K) menjelaskan pasien tidak memiliki komplikasi penyakit, setelah melihat hasil pemeriksaan laboratorium dan fisik.
3. Habiskan enam mie instan dan 20 minuman kemasan

Dokter Reisa yang menangani Arya Permana di acara Ini Talkshow Januari 2019 lalu menjelaskan penurunan berat badan Arya.
"Luar biasa sih, kita harus apresiasi nih, kita aja mau nurunin lima kilo butuh perjuangan," begitu puji Dokter Reisa.
Dalam acara tersebut Arya menjelaskan kesulitan ketika mengalami obesitas. Dia tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.
Ketika berat badannya mencapai 192 kg, saat itu Arya mengaku tidak makan nasi hanya makan enam mi instan dan sekitar 20 minuman kemasan.
"Dulu sih makan mi instan sama minuman kemasan, setiap hari, mi instan bisa enam bungkus perhari, minuman kemasan 20 (sachet)," ucap Arya.
4. Jalani operasi pengecilan lambung

Pada Juni 2017, Arya berat badan Arya sempat turun dari 192 kg menjadi 83 kg. Arya juga menjalani operasi pengecilan lambung di rumah sakit Omni Alam Sutera, Tangerang, Banten.
Arya mengatakan, dirinya bisa dioperasi karena diajak oleh salah satu wartawan Inggris.
"Dulu sih diajak sama salah satu wartawan dari Inggris. Di ajak ke rumah sakit, di situ ketemu dokter dan disarankan untuk operasi," kata Arya.
Arya mengatakan operasinya tidak dipungut biaya sama sekali. Selain itu dia juga menjaga pola makan supaya tidak mudah lapar.
"Kalau dulu kan sedikit-sedikit masih lapar, tetapi sekarang sudah kebiasaan," ujar Arya.
Dia juga tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung minyak dan gula. Selain itu Arya mengaku tidak mengkonsumsi obat-obatan diet dan tidak berpuasa.
• Penampakan Terkini Arya Permana Si Bocah Obesitas Setelah Sukses Menjalani Operasi Angkat Gelambir
5. Sempat masuk rekor MURI
Pada April 2017 lalu, Arya menjadi orang termuda di dunia yang menjalani operasi lambung selama lima jam.
Sebelum melakukan operasi, Arya mendapat penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Arya mendapat rekor sebagai anak paling berat sedunia.
Kurang dari dua tahun kemudian dan setelah dokter dari Rumah Sakit Omni di Jakarta mengeluarkan sebagian besar perutnya, Arya akhirnya bisa kembali ke sekolah.
6. Masuk media nternasional
Mengutip dari Warta Kota, Arya sampai diberitakan media internasional sebagai anak terberat di dunia.
Media internasional asal Inggris, seperti Dailymail dan media Australia yaitu ABC, menuliskan tentang Arya yang mengalami obesitas sampai putus sekolah.
Kemudian setelah ditangani tim medis, melalui pengobatan dan terapi, Arya bisa kembali ke sekolah.

• Dilatih Ade Rai, Arya Permana Anak Berbobot 100 Kg Kini Turun Drastis Menjadi 83 Kg
7. Dibantu binaragawan Ade Rai
Pada 2017 setelah menjalani operasi pengecilan lambung di rumah sakit Omni Alam Sutera, Arya dimbimbing untuk olahraga. Arya dibimbing oleh Ade Rai untuk fitness dan olahraga.
"Kemarin habis olahraga di tempat Om Ade (Ade Rai) di Bandung," kata Arya.
Setelah rutin olahraga dan fitness, Arya gemar melakukan berbagai jenis olahraga seperti jalan kaki, renang, hingga bermain sepak bola.
Arya berhasil menurunkan berat badannya dari 192 kilogram (kg) menjadi 83 kg. Selesai dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Arya mencoba berolahraga di tempat kebugaran.
"(Pertama-tama) diajarin yang ringan-ringan. Angkat kabel, push up di tembok," ucap Arya.
Melalui Instagram, Ade Rai menceritakan perubahan berat badan Arya berubah setelah berlatih fitness.( Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri )