Persebaya Dipastikan Bermarkas di Surabaya untuk Liga 1 2020, Ini Kesepakatan dengan Pemkot Surabaya
Persebaya akhirnya dipastikan tetap bisa bermarkas di Surabaya dalam mengarungi Liga 1 2020.
TRIBUNJOGJA.COM - Persebaya akhirnya dipastikan tetap bisa bermarkas di Surabaya dalam mengarungi Liga 1 2020.
Hal itu setelah tercapai kesepakatan antara pihak manajemen Persebaya, perwakilan suporter Bonek serta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Sebelumnya, Persebaya memang dikabarkan terancam bakal jadi tim musafir, lantaran Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) akan direnovasi untuk persiapan venue Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
Sementara alternatif stadion lainnya, yakni Gelora 10 November, juga tak bisa digunakan untuk kompetisi lantaran masih dalam tahap renovasi.
Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman, mengaku senang dengan hasil keputusan rapat koordinasi hari ini, Rabu (22/1/2020), yang memutuskan Persebaya bisa bermain di Surabaya.
"Untuk Liga 1 2020 ini Persebaya dipastikan bermain di Surabaya, Alhamdulillah di ACC sama Pemkot," ucapnya.
• UPDATE Bursa Transfer Liga 1 2020 : Persebaya Rekrut Bek Naturalisasi, Eks PSM Buka Peluang ke PSS
• Resmi Datangkan Makan Konate, Ini Komentar Pelatih dan Legenda Persebaya Surabaya
Pada Rapat tersebut, Persebaya Surabaya mengajukan Gelora Bung Tomo (GBT) dan Gelora 10 November (G10N) sebagai home base mereka untuk Liga 1 2020.
"Jadi dua tempat seperti yang kita harapkan, jadi kita bisa bermain di Gelora Bung Tomo hingga akhir Juli setelah itu nanti kita pindah ke Gelora 10 Nopember," imbuh lelaki yang akrab disapa Cak Ram.

Tetapi, hasrat untuk bermain di Gelora 10 Nopember tersebut agaknya masih harus menunggu rapat yang akan digelar pada bulan Juni mendatang.
"Cuman nanti untuk kelayakan dari Gelora 10 Nopember safetynya itu nanti akhir Juni (Minggu kedua) kita akan rapat lagi dengan teman-teman Pemkot untuk bahas yang itu (G10N)," ucapnya.
Setelah ini, pihaknya akan melaporkan hasil rapat ini ke PSSI tentang status home base Persebaya Surabaya.
"Kabar baiknya besok tanggal 25 Januari saya ke Bali ikut kongres PSSI akan saya sampaikan kesiapan hombase Persebaya," tutupnya.
Poin kesepakatan
Pertemuan antara manajemen Persebaya, perwakilan bonek dan Pemkot Surabaya menghasilkan 3 poin kesepakatan yang intinya adalah mengizinkan Persebaya tetap bermarkas di Surabaya.
Kabar inipun diposting oleh akun resmi media sosial klub, Rabu (22/1/2020) sore.