PSS Sleman

Dapat Protes dari Suporter PSS Sleman, Alfonso de la Cruz : Saya Respek terhadap Suporter

Alfonso de la Cruz merasa heran dengan aksi protes yang dilancarkan oleh sejumlah oknum suporter klub tersebut kepada dirinya.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Almurfi Syofyan
Pemain bertahan PSS Sleman, Alfonso de la Cruz saat ditemui seusai menjalani latihan perdana klub itu, Selasa (21/1/2020) sore. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Legiun asing PSS Sleman, Alfonso de la Cruz merasa heran dengan aksi protes yang dilancarkan oleh sejumlah oknum suporter klub tersebut kepada dirinya.

Ia mengaku tidak tahu-menahu alasan apa yang melatar belakangi sejumlah suporter merangsek masuk ke lapangan sepakbola Yogyakarta Independent Schoool (YIS) Sleman, Selasa (21/1/2020) sore kemarin dan melancarkan aksi protes kepada dirinya,

"Jujur saya tidak tahu, saya tidak tahu kenapa mereka melakukan hal itu. Tapi saya tidak mempermasalahkan itu, saya senang berada di sini dan saya ingin berjuang untuk PSS Sleman," ujar pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu.

Menurut legiun asal Spanyol itu, dirinya cukup terkejut dengan aksi protes yang dilancarkan oleh sejumlah suporter kepada dirinya.

Latihan Perdana PSS Sleman Diwarnai Aksi Protes dari Suporter, Eduardo Perez Ogah Komentar

Meski begitu ia berusaha untuk profesional dalam menanggapinya.

"Saya profesional. Saya senang di sini dan saya cinta PSS Sleman. Saya banyak melewati momen-momen terbaik di sini dan saya respek terhadap suporter PSS Sleman," jelasnya.

Diakui eks Selangor FA itu, ia memandang aksi protes tersebut secara positif agar ke depannya dirinya bisa meningkatkan performa dari musim sebelumnya.

"Saya akan enjoy dan bermain lebih baik lagi dari musim kemarin," tambahnya.

Sebelumnya, puluhan suporter PSS Sleman melancarkan aksi protes dengan cara mendatangi lokasi latihan perdana klub tersebut di Lapangan Sepakbola YIS, Sleman, Selasa (21/1/2020).

Asyiknya Menjelajah Eropa di Agrowisata Bhumi Merapi Kaliurang

Puluhan suporter tersebut merangsek masuk ke lapangan sepakbola YIS, sesaat setelah sesi latihan yang dipimpin oleh pelatih anyar Eduardo Perez Moran berakhir.

Puluhan suporter itu masuk dan membentangkan spanduk berbagai ukuran di tiang gawang lapangan tersebut.

Pada spanduk tersebut terdapat tulisan seperti "pilih kami atau mereka?", hingga "not competent".

Selain itu juga ada selebaran bertuliskan "all we need is seto".

Aksi tersebut tidak berlangsung lama karena belasan polisi yang berjaga langsung mengarahkan suporter untuk keluar dari area lapangan sepakbola YIS tersebut.

(TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved