Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan 'Jadi' Raja Keraton Agung Sejagat, Ini Reaksi Kocak Teman-temannya
Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan berkelakar bak Raja Keraton Agung Sejagat yang sedang viral belakangan ini.
Mas Pur 'Tukang Ojek Pengkolan' (TOP) sukses membuat para penggemar sinetron ini terhibur. Kali ini bukan karena aktingnya di layar kaca, tapi pria bernama asli Furry Setya ini berkelakar bak Raja Keraton Agung Sejagat yang sedang viral belakangan ini.

Melalui akun Instagramnya, Furry Setya memposting foto Totok yang dia edit menjadi dirinya sendiri.
Tampak dalam foto itu Furry Setya mengenakan seragam ala kerajaan lengkap dengan kuda.
"Ngecek wilayah," tulis Furry Setya.
Kontan saja fotonya itu jadi bulan-bulanan netizen.
Termasuk para pemain Tukang Ojek Pengkolan tak mau ketinggalan untuk berkomentar.
"Ngakak sampe brojol nih," tulis Tika Bravani.
"Pantes mas," komentar Ranty Purnamasari.
"Pangeran Hitam berkuda," timpal Ana Riana.
"Hahaha," tulis Enzy Storia.
Sementara itu Teuku Firmansyah hanya mengirim emoji ngakak di kolom komentar.
Fakta Keraton Agung Sejagat

Heboh akhir-akhir ini soal keberadaan kerajaan baru yang dinamai Kanjeng Agung Sejagat Purworejo.
Sang pemimpin kerajaan, Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat-Kanjeng Ratu Dyah Gitarja, mengklaim menguasai seluruh dunia.
Fakta baru mulai muncul mulai dari lokasi yang disakralkan hingga dana yang dimilikinya.
Diketahui Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat mengantongi dana sebesar Rp 1 miliar dari 10 tabungan.

Walaupun keraton tersebut didirikan oleh Toto Santoso, sistem keuangan keraton tersebut dipegang langsung oleh Sang Ratu, Fanni Aminadia.
Saat ini polisi masing menghitung jumlah dana yang masuk di buku tabungan tersebut.
Polisi menyebut dari hasil pemeriksaan diketahui ada pengikut Keraton Agung Sejagat yang menyerahkan dana sebesar Rp 110 juta kepada Totok Santoso dan Fanni Aminadia.

Para anggota dijanjikan jabatan tinggi sesuai dengan biaya yang disetorkan pada raja dan ratu.
"Apabila nominal tiket masuknya semakin besar atau tinggi, maka anggota tersebut akan diberikan jabatan yang tinggi dalam KAS," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Kamis (16/1/2020).
Kepada penyidik, Toto bercerita sedang mencari 13 menteri dari ratusan anggotanya.
"Nanti itu, dia ingin menunjuk Resi (menteri) bagian politik, ekonomi, militer, sosial, dan budaya. Bawahan resi, ada bhre (gubernur). Lalu bawahnya lagi bekel (Lurah)," jelas Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana.

Melalui organisasi Jogja Development Comiittee (Jogja DEC), Toto pernah menjanjikan uang sebesar 100 hingga 200 dollar AS per bulan kepada setiap anggotanya.
Uang tersebut diklaim berasal dari sebuah bank di Swiss yang menyimpan Esa Monetary Fund yang jumlahnya tidak terbatas.
Sang Ratu miliki salon kecantikan dan rumah makan
Dilansir dari Tribunnews.com, Fanny Aminadia, sang ratu Keraton Agung Sejagat disebut memiliki salon kecantikan di kawasan Jatinegara.
Di media sosialnya, Fanny mengatakan bahwa salon kecantikannya mengusung tema organik yang baik untuk kesehatannya.
Selain itu, Fanny juga disebut memiliki usaha restoran di Kota Yogyakarta.
Awalnya Fanny disebut sebagai istri dan permaisuri dari Toto Santoso. Namun ternyata dari hasil penyelidikan diketahui bahwa Fanny dan Toto bukan suami istri. Mereka ber-KTP Jakarta dan kontrak rumah di wilayah Sleman.
"Sementara Fanni Aminadia yang diakui sebagai permaisuri ternyata bukan istrinya, tetapi hanya teman wanitanya," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahnie.
Sebagai pemegang keuangan kerajaan, Fanny bertugas merancang segala pernak-pernik kerajaan seperti seragam kerajaan, topi, umbul-umbul, tombak, dan bendera. "Yang merancangnya Fanni. Ini kami dirikan sejak tahun lalu," kata Toto, Rabu (15/1/2020).
Mereka berdua fokus mendirikan Keraton Agung Sejagat tanpa pekerjaan sampingan.
Untuk merancang segalanya, mereka menggunakan uang hasil iuran pendaftaran dari para calon pengikut.
Bersama pengikutnya, Toto mengaku telah tiga kali melakukan kirab.
Yang pertama pada 8 Desember 2018 lalu dan kirab kedua pada 10 Januari 2020.
Puncaknya adalah pada 12 Januari 2020. Foto dan video kegiatan mereka kemudian viral di media sosial. (*)
==
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Sumber Uang Keraton Agung Sejagat, Setoran Pengikut hingga Ratu Miliki Salon dan Rumah Makan"