Ini Dia Alasan Orang Korea Ingin Memiliki Tubuh Semampai
Jika Anda adalah seorang penggemar K-Pop, pasti mengenal Lee Kwang Soo, selebriti yang cukup terkenal dari Korea Selatan.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
Keinginan ini telah menciptakan pasar khusus untuk hormon pertumbuhan dan suplemen nutrisi anak.
Pasar untuk suplemen pertumbuhan anak melonjak dari 6,7 miliar Won (USD 5,8 juta) pada 2017 menjadi 20,7 miliar Won pada 2018, menurut Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan.
Untuk anak-anak yang menunjukkan tanda-tanda masalah pertumbuhan, jika mereka 10 cm lebih pendek dari tinggi rata-rata untuk usia mereka dan tumbuh kurang dari 5 cm setahun, kekurangan pertumbuhan seperti itu sering diobati dengan suntikan hormon.

Suntikan hormon pertumbuhan manusia ini harus diberikan setiap minggu selama sekitar satu tahun. Ini adalah upaya yang mahal dan hasilnya tidak dijamin.
Lim Jae Seon ingat menerima tembakan mingguan di perutnya ketika dia berusia 13 tahun. Namun, pada usia 25 tahun saat ini, dia berdiri setinggi 153 sentimeter, sementara orang tuanya berada di atas ketinggian rata-rata.
Kadang-kadang Lim bertanya-tanya apakah hidup akan lebih tinggi lebih tinggi, meskipun dia puas seperti apa adanya.
Selain hormon resep, suplemen kesehatan yang dijual bebas lebih murah dan lebih mudah didapat, tetapi ini menimbulkan masalah seperti klaim yang berlebihan atau salah dalam pemasaran mereka.
Dari sini, muncul obat-obatan yang ilegal dan tidak aman dikonsumsi manusia.
Pada Oktober 2019, Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-Obatan mengidentifikasi lima kasus iklan palsu untuk suplemen kesehatan yang mengklaim memiliki kualitas pemicu pertumbuhan.
Salah satu iklan seperti itu menggunakan ulasan palsu yang mengatakan bahan tertentu yang dipatenkan dalam makanan telah membantu anak-anak tumbuh lebih tinggi.
Ulasan-ulasan ini disertai dengan foto sebelum dan sesudah yang meyakinkan yang kemudian ternyata tidak ada hubungannya dengan produk.
Banyak produk telah menguji fitur peningkatan pertumbuhan pada hewan atau sel, bukan manusia. Kementerian menentukan bahwa tes ini tidak cukup untuk secara ilmiah mendukung klaim iklan.
Selain itu, jumlah bahan yang dipatenkan tersebut terlalu kecil untuk memiliki efek pada tubuh manusia, kata kementerian itu.
Ada juga produk yang mendapatkan popularitas dari mulut ke mulut atau media sosial.
Sejumlah blogger online Korea telah mempromosikan pembelian langsung tablet kalsium rumput laut Jepang.
Tetapi ini tidak diperiksa untuk keamanan atau kemanjuran oleh kementerian, tidak seperti farmasi yang diperdagangkan secara resmi.
Perusahaan farmasi yang lebih besar tetap berpegang pada produk yang memiliki persetujuan resmi.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )