Borobudur Fun Run

Pasar Harmoni Sajikan Aneka Makanan Tradisional di Borobudur Fun Run 2020

Masakan dan makanan-makanan tersebut dimasak oleh masyarakat yang ada di sekitar Borobudur dan Magelang.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Rendika Ferri K
Pasar Pawone Borobudur Marathon 2019 sajikan beraneka makanan tradisional di Borobudur Fun Run, di Candi Pawon, Borobudur, Magelang, Minggu (19/1/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Berbagai makanan khas dan makanan ringan khas Kabupaten Magelang disajikan di Pasar Harmoni, yang digelar di Borobudur Fun Run rangkaian Borobudur Matathon 2019 di Candi Pawon, Borobudur, Magelang, Minggu (19/1/2020).

Para peserta selepas berlari langsung antusias mencicipi kuliner tradisional.

Makanan yang disajikan beragam. Ada kupat tahu, mangut ikan, mangut lele, tempe mendoan, lemper bakar, legondo, kue lapis dan makanan khas lain di Kabupaten Magelang.

Masakan tersebut dimasak oleh masyarakat yang ada di sekitar Borobudur dan Magelang.

Ratusan Pelari Borobudur Fun Run Borobudur Marathon 2019 Dilepas Secara Meriah di Candi Pawon

Salah satu penjual Lemper Bakar di Pasar Harmoni Pawone Borobudur Marathon, Tari (45), mengatakan, lemper bakar juga termasuk salah satu kuliner khas Magelang. Lemper bakar terbuat dari ketan yang diisi daging ayam bumbu, lalu dipanggang.

Tari sendiri sudah mengikuti rangkaian Borobudur Marathon sejak awal dilaksanakan.

Adanya pasar ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat dan dapat meningkatkan pendapatan.

"Lemper bakar ini terbuat dari ketan dan ayam bumbu, terus dipanggang. Makanan khas Magelang. Kami juga mengikuti dari awal dan saya ucapkan terima kasih sudah diajak berpartisipasi. Pasar ini jadi promosi kuliner," katanya.

Pasar Pawone Borobudur Marathon 2019 sajikan beraneka makanan tradisional di Borobudur Fun Run, di Candi Pawon, Borobudur, Magelang, Minggu (19/1/2020).
Pasar Pawone Borobudur Marathon 2019 sajikan beraneka makanan tradisional di Borobudur Fun Run, di Candi Pawon, Borobudur, Magelang, Minggu (19/1/2020). (Tribun Jogja/ Rendika Ferri K)

General Manager Event Kompas, Lukminto Wibowo, mengatakan, Borobudur Marathon 2019 ini membawa dampak kepada masyarakat, khususnya pertumbuhan ekonomi.

Pasar Borobudur Marathon ini pun menjadi salah satu dampak yang ditimbulkan.

"Dampak kepada masyarakat, semuanya meningkat. Dampal pertumbuhan ekonomi sampai peredaran uang. Termasuk di sini kita membuat pasar, pasar Bormar, Pawone Borobudur Marathon. Pawone dari kata dapurnya Borobudur," tutur Lukminto, Minggu (19/1/2020) di sela acara Borobudur Fun Run, di Candi Pawon, Borobudur, Magelang.

Lukminto pun berharap pasar ini tidak hanya berhenti di satu event Borobudur saja, tetapi dapat terus hidup.

Pasar dapat digelar secara mingguan, bahkan harian.

"Kita sudah bilang ke Dirut Bank Jateng, tidak cuma pasar dibuat saat event borobudur, tetapi hidup. Mingguan, syukur-syukur setiap hari ada. Kita senang sekali, ini dampak-dampak ekonomi yang kita buat disini," ujar Lukminto. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved