Penyergapan Personel TNI Bikin Puluhan Anggota KKB Paling Berbahaya Kocar-kacir di Markasnya

Pasukan TNI telah menemukan markas KKB yang selama ini berulah di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
ist
Ilustrasi: KKB Papua 

Sedangkan jumlah persenjataan yang berada di markas tersebut diperkirakan berjumlah 20 pucuk senjata.

"Saat ini kita siaga I untuk mengantisipasi adanya balasan dari KKB," kata dia.

KKB yang ditemukan di markas persembunyian tersebut menurut Dax Sianturi, berasal dari dua kelompok berbeda.

Yakni kelompok yang dipimpin oleh Lekagak Telenggen dan Militer Murib.

Mereka sebelumnya diketahui bermarkas di wilayah Kabupaten Puncak.

Dan belum diketahui motif mereka saat berpindah markas ke wilayah Kabupaten Intan Jaya.

Sedang asal usul 20 pucuk senjata yang ada di markas tersebut pun akhirnya diketahui oleh pasukan penyergap.

Melansir dari Kompas.com, sebelumnya Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw telah mengatakan bahwa ada dugaan kuat mengenai senjata yang dipakai kelompok tersebut.

Menurut Paulus, senjata yang dipakai oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua berasal dari Lumajang, Jawa Timur.

Menurut Paulus, berdasarkan informasi yang diperoleh pihaknya, ada senjata rakitan berspesifikasi modern yang dirakit di Lumajang.

Senjata tersebut terindikasi sudah masuk di Papua.

Menurut Paulus, hal ini merupakan pekerjaan besar bagi TNI-Polri untuk melakukan pengusutan.

"Senjata rakitan ini terindikasi sudah masuk di Papua," kata Paulus, di Timika, Minggu (12/1/2020).

Selain itu, senjata dan amunisi yang digunakan KKB juga diduga kuat dipasok dari luar negeri.

Dalam beberapa kasus sebelumnya, berhasil diungkap penyelundupan senjata dan amunisi ke Papua.

Penyelundupan senjata tersebut dari negara Papua Nugini (PNG) dengan melewati jalur-jalur tikus di perbatasan negara Republik Indonesia-PNG. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved