Penyergapan Personel TNI Bikin Puluhan Anggota KKB Paling Berbahaya Kocar-kacir di Markasnya
Pasukan TNI telah menemukan markas KKB yang selama ini berulah di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Penyergapan Personel TNI Bikin Puluhan Anggota KKB Paling Berbahaya Kocar-kacir di Markasnya

TRIBUNJOGJA.COM - Pasukan TNI akhirnya menemukan markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Bahkan personel TNI sempat melakukan penyergapan dan melepaskan tembakan. Simak ceritanya berikut ini:
Kabar terbaru datang dari petugas baik TNI maupun Polisi yang bersiaga untuk mengamankan wilayah Papua dari ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kelompok tersebut memang sudah lama jadi incaran petugas lantaran sering melakukan keributan hingga penembakan.
Bahkan sudah banyak korban yang berjatuhan atas apa yang dilakukan oleh kelompok kriminal ini.
Kabar bagus disampaikan oleh pasukan TNI yang bertugas di tanah Cendrawasih.
TNI telah menemukan markas KKB yang selama ini berulah di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Hal tersebut dikonfirmasi dan dibenarkan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih.
Wakil Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan bahwa markas kelompok berbahaya itu berada di satu kampung.
Perkampungan yang dipakai sebagai markas persembunyian anggota KKB yang terdiri dari dua kelompok berbeda ini ada di Distrik Tititgi.
Pasukan TNI berhasil menyusuri wilayah disekitarnya dan menemukan markas tersebut pada hari Selasa (14/1/2020).
Sayangnya, saat diserbu pasukan TNI yang bertugas di sana kelompok tersebut masih sempat melarikan diri.
Menurut Dax, pasukan TNI sempat melepaskan tembakan sebelum anggota KKB itu kabur.
"Kita sempat lepaskan tembakan dua kali, yang pertama diyakini berhasil mengenai salah seorang KKB yang kemudian digotong oleh teman-temannya ke dalam sebuah honai," kata Dax saat dihubungi, Kamis (16/1/2020), dikutip dari Kompas.com.
Melansir dari Kompas.com, Dax mengatakan jumlah anggota KKB yang berada di markas tersebut sekitar 70 orang.