Namanya Disebut Jokowi, Peluang Sandiaga Uno Maju Pilpres 2024 Lebih Besar Ketimbang Anies Baswedan

Selain Sandiaga, lanjut Hendri, orang yang berpeluang maju di Pilpres 2024 berasal dari jabatan menteri, anggota DPR atau pimpinan lembaga.

Editor: Rina Eviana
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Namanya Disebut Jokowi, Peluang Sandiaga Uno Maju Pilpres 2024 Lebih Besar Ketimbang Anies Baswedan 

Namanya Disebut Jokowi, Peluang Sandiaga Uno Maju Pilpres 2024 Lebih Besar Ketimbang Anies Baswedan

TRIBUNJOGA.COM - Presiden Joko Widodo mengisyaratkan sosok penggantinya yang bakal menjadi orang nomor satu di republik ini. Sosok tersebut adalah mantan rivalnya di Pilpres 2019 yakni Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.

Jokowi memberi isyarat tersebut saat meresmikan pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Namanya Disebut Jokowi, Peluang Sandiaga Uno Maju Pilpres 2024 Lebih Besar Ketimbang Anies Baswedan
Namanya Disebut Jokowi, Peluang Sandiaga Uno Maju Pilpres 2024 Lebih Besar Ketimbang Anies Baswedan (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Pengamat politik Hendri Satrio menilai peluang Sandiaga Uno untuk maju pada Pilpres 2024 lebih besar jika dibandingkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Alasannya, karena Sandiaga sudah memiliki partai sebagai kendaraan politik.

"Nama Sandi dibandingkan Mas Anies kalau kita lihat kasat mata hari ini peluangnya akan lebih besar Mas Sandi. Karena dia punya partai politik sudah punya kendaraan. Mas Anies kan belum punya gitu baru PKS mungkin ya," ujar Hendri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/1/2020).

Di sisi lain, menurut Hendri, kans seorang kepala daerah lebih kecil untuk maju dalam Pilpres 2024. Sebab, rata-rata kepala daerah akan memiliki jeda waktu beberapa lama sebelum masa baktinya habis.

"Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, 2023 selesai panggung politiknya enggak ada jadi agak sulit," ungkapnya. 

Ia kemudian mencontohkan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang sempat digadang-gadang akan maju Pilpres 2019. Namun, nama Gatot untuk maju pilpres hilang setelah resmi turun dari jabatannya.

"Liat saja Gatot Nurmantyo cuman enam bulan loh dia selesai di panglima tuh, hilang tetep namanya enggak bisa muncul jadi itu yang memberatkan, bukan enggak mungkin tapi akan berat," ungkap Hendri.

Selain Sandiaga, lanjut Hendri, orang yang berpeluang maju di Pilpres 2024 berasal dari jabatan menteri, anggota DPR atau pimpinan lembaga.

"Ini panggungnya kebanyakan selesai di 2023 maka yang berpeluang jadi pemimpin nasinonal 2024 nanti adalah para pemimpin yang masih memiliki panggung gitu seperti menteri, anggota DPR, anggota badan, atau ya selebritis tokoh-tokoh parpol maupun pengusaha," jelasnya.

Elektabilitas terkerek

Sandiaga Uno
Sandiaga Uno (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Hendri meyakini elektabilitas Sandiaga Uno akan semakin melonjak setelah namanya disebut Presiden Joko Widodo sebagai calon penggantinya pada Pemilu 2024.

Alasannya, karena Jokowi adalah sumber berita yang sering dibaca masyarakat.

"Dampaknya buat nama Sandiaga Uno pasti akan terbantu untuk naik lagi (elektabilitasnya). Kenapa? Karena Jokowi adalah sumber berita," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/1/2020).

Menurut dia, masyarakat akan menilai Sandiaga Uno sebagai salah satu nama yang harus diperhitungkan dalam Pemilu 2024 karena disebut oleh Jokowi langsung.

"Dan kemudian akan terpatri di pikiran politik masing-masing rakyat indonesia bahwa salah satu nama yang mesti dipertimbangkan adalah Sandiaga Uno di 2024," ujar Hendri.

Disebut Jokowi

Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat meresmikan pengoperasian Palapa Ring di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/10/2019).
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat meresmikan pengoperasian Palapa Ring di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/10/2019). (Antara Foto/Puspa Perwitasari)

Pilpres 2024 masih jauh namun Presiden Joko Widodo telah memberi isyarat kepada mantan rivalnya di Pilpres 2019, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.

Isyarat itu diberikan Jokowi saat meresmikan pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Mulanya, Jokowi berseloroh bahwa ada kader HIPMI yang hadir dalam acara tersebut akan menjadi kandidat capres di Pemilu 2024.

Namun, Jokowi tak menyebut nama. Mantan Gubernur DKI itu hanya memberikan isyarat bahwa calon kuat penggantinya sebagai presiden ialah yang barusan berdiri.

Sementara, hanya Sandiaga yang baru saja berdiri saat Jokowi berpidato. Saat itu Jokowi mengaku hanya mengenal satu mantan Ketua Umum HIPMI yaitu Sandiaga Uno yang menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

"Bahwa yang hadir di sini adalah kandidat yang kemungkinan besar akan menggantikan saya. Dan saya meyakini itu. Tapi saya tidak menyebutkan orangnya siapa. Hanya tadi yang baru saja berdiri tadi (Sandiaga) kira-kira," ujar Jokowi lantas disambut tepuk tangan kader HIPMI.

Pesan Sandiaga Uno Kepada Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok Setelah jadi Komisaris Utama Pertamina

 

Siapa Pengganti Jokowi di 2024? Jokowi Memiliki Prediksi, Sinyal Mengarah ke Sandiaga Uno

Sandiaga pun menilai pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengisyaratkan dirinya bakal menang di Pilpres 2024 hanya candaan.

Hal itu disampaikan Sandiaga merespons pernyataan Jokowi saat meresmikan pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu.

"Ya mungkin Pak Presiden guyon (bercanda) ya tadi. Atau mungkin Pak Presiden ingin membesarkan hati saya. Pak Presiden orangnya baik," ujar Sandiaga yang juga hadir dalam acara tersebut.

Sandiaga pun mengatakan Pemilu 2024 masih jauh. Ia menilai yang terpenting saat ini mereka yang berkeinginan maju di Pilpres 2024 harus menunjukkam kerja nyata terlebih dahulu.

Ia menambahkan yang terpenting baginya saat ini ialah melakukan segala hal yang dapat membantu perekonomian Indonesia.

Ia juga meminta semua pihak tak lagi berseteru lantaran Pilpres telah usai. "Kita menjaga persatuan kita. Kenapa saya hadir di sini juga saya ingin menunjukkan kepada seluruh rekan-rekan HIPMI bahwa pemilu sudah selesai. Proses politik sudah selesai. Sekarang saatnya kita bersatu membangun bangsa," ujar Sandiaga.(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved