Ingin Umur Panjang, Menurut Sains 5 Langkah Ini yang Harus Anda Lakukan

Banyak orang memiliki motivasi ingin memiliki umur panjang dan menjalani hidup yang bermakna. Bagaimana caranya menurut sains?

Editor: iwanoganapriansyah
IST/Irina Nedyalkova via EliteReaders
Ilustrasi Pasangan usia lanjut 

TRIBUNJOGJA.COM - Banyak orang memiliki motivasi ingin memiliki umur panjang dan menjalani hidup yang bermakna.

Meskipun sains belum benar-benar menemukan kunci awet muda, tapi para ilmuwan telah mengidentifikasi beberapa perilaku yang membantu kita hidup lebih lama.

Jatuh Cinta Ternyata Bisa Stabilkan Tekanan Darah dan Hilangkan Rasa Sakit

Sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Circulation, menyatakan bahwa hanya dengan berpegang kepada lima kebiasaan sehat, dapat memperpanjang umur Anda hingga satu delade. Berikut di antaranya:

Konsumsi Makanan Sehat

Pola makan sangat berkaitan dengan umur panjang.

Peneliti telah lama menyatakan bahwa diet Mediterania—yang melibatkan buah-buahan, sayuran, gandum, kacang-kacangan dan lemak sehat.

Ilustrasi Konsumsi makanan sehat
Ilustrasi Konsumsi makanan sehat (IST)

Selain itu perlu mengurangi konsumsi gula, daging merah dan makanan berproses.

Pola makan sehat tersebut membawa banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk membantu hidup lebih lama.

Studi lain juga menyatakan bahwa umur panjang berkaitan dengan makanan dan nutrisi tertentu yang ada dalam diet Mediterania, seperti gandum, serat, ikan, protein nabati dan lemak sehat.

Evali, Penyakit Paru Misterius Berbahaya yang Mengintai Pengguna Vape

Sebaliknya, makanan seperti camilan dengan pengawet, daging, gorengan, dan minuman manis, berhubungan dengan penyakit kronis dan risiko kematian yang tinggi.

Bahkan jika diet Anda tidak sempurna, penelitian menunjukkan bahwa sedikit perubahan sudah membawa manfaat yang cukup besar.

Hasil studi yang dipublikasikan pada 2017 menyimpulkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan sehat 20% lebih banyak dari yang mereka lakukan di awal penelitian, risiko kematiannya menurun hingga 17%.

Olahraga Teratur

Berolahraga secara teratur baik bagi kesehatan fisik dan mental kita—meningkatkan kesehatan jantung hingga memperbaiki mood. Jadi, tidak heran jika olahraga berperan dalam menambah umur Anda.

Olahraga berlari dan jogging dapat menekan risika kematian dini.
Olahraga berlari dan jogging dapat menekan risiko kematian dini. (IST/CordMagazine)

Pedoman aktivitas fisik merekomendasikan untuk berolahraga setidaknya 150 menit gerakan sedang atau 75 menit setiap minggu untuk olahraga berat. Namun, Anda jangan sampai memaksakan diri.

Menurut dua studi pada 2017 dan 2018, aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki dan membersihkan rumah, ternyata mampu meningkatkan rentang hidup pria dan wanita lanjut usia.

Jika Anda memilih aktivitas fisik yang lebih berat, beberapa penelitian mengungkapkan, olahraga tim seperti tenis dan sepak bola merupakan yang terbaik bagi umur panjang karena mereka juga mendorong interaksi sosial.

Berat Badan Ideal

Diet dan olahraga membantu Anda menjaga berat badan tubuh ideal, yang menurut sebuah studi memiliki indeks massa tubuh antara 18,5 dan 24,9.

ilustrasi
ilustrasi (clinicarenova.com)

Obesitas sendiri kerap dikaitkan dengan kondisi kronis, termasuk diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan kanker, yang semuanya dapat memperpendek usia Anda.

Sebuah studi 2018 yang dilakukan pada warga AS, menemukan fakta bahwa obesitas mampu memotong harapan hidup seseorang hingga satu tahun. Obesitas juga bertanggung jawab atas 186 ribu kematian di AS per tahun.

Kurangi Alkohol

Selama bertahun-tahun, minum alkohol disebut-sebut sebagai kebiasaan yang tidak berbahaya. Namun, pendapat ilmiah mulai bergeser dan menyatakan kita harus lebih hati-hati terhadap alkohol.

Pada 2018, sebuah studi meta-analisis tentang alkohol, menyimpulkan bahwa tidak ada jumlah yang aman bagi kebiasaan minum-minum.

Ilustrasi pesta minuman keras
Ilustrasi pesta minuman keras (IST)

Alkohol meningkatkan risiko kecanduan, kanker, kecelakaan lalu lintas dan sebagainya.

Ini membuat para peneliti mendukung gagasan bahwa setiap orang harus membatasi konsumsi alkohol untuk menghindari masalah kesehatan dan meningkatkan umur panjang.

Tidak Merokok

Selain menyebabkan kanker paru-paru, merokok dikaitkan dengan masalah kesehatan yang serius termasuk serangan jantung, stroke, kanker mulut dan tenggorokan.

Ilustrasi perokok pasif menderita
Ilustrasi perokok pasif menderita (IST)

Jajaran penyakit ini merupakan ancaman yang signifikan bagi umur panjang.

Cara terbaik untuk mengurangi risikonya, tentu saja dengan tidak pernah merokok sama sekali.

Namun, jika Anda melakukannya, para ahli menyarankan untuk berhenti sesegera mungkin agar meminimalkan ancaman terhadap kesehatan Anda. (NGI/Time/Gita Laras W)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved