Redesain Simpang Monjali Jalur Tol Solo-Yogyakarta-Bawen, Penjelasan Sri Sultan HB X
Berita Terbaru jalan tol bawen Yogyakarta Solo dan redesain jalur tol di simpang monjali monumen Jogja Kembali
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Wacana perubahan desain jalan tol Yogyakarta-Solo urung menemui kejelasan. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku belum mendapat surat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait hal itu.

Perlu diketahui, ruas tol di simpang empat Monjali awalnya akan dibuat elevated atau melayang seperti sebagian besar jalur lain.
Namun, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mengusulkan, supaya dibuat at grade (jalan darat), karena termasuk sumbu imajiner.
"Tapi, belum resmi ya, (pemerintah pusat) belum kirim surat lagi ke kami," katanya, saat dijumpai di sela event 'Kepyakan Budaya' yang berlangsung di Grand Inna Malioboro, Yogyakarta.
Menurut Sri Sultan, seandainya sudah ada kepastian pembangunan, Kementerian PUPR akan menganjukan Izin Penetapan Lokasi (IPL).
Bukan tanpa sebab, hal tersebut harus dilakukan pemerintah pusat, untuk merealisasikan proyek infrastruktur tersebut.
"Nanti kalau program itu sudah pasti, dari Departemen (Kementerian PUPR) tentu mengirimkan surat kepada Gubernur, untuk mendapat izin lokasi," ucapnya.
Ngarso Dalem mengatakan, penerbitan IPL merupakan syarat mutlak bagi investor, untuk melakukan langkah pembebasan lahan yang dipegang warga terdampak pembangunan.
Saat ini, prosesnya baru memasuki tahap sosialisasi, atau konsultasi publik.
"Dengan izin lokasi itu disepakati, maka dimungkinkan investor untuk membebaskan tanah. Selama itu (IPL) belum ada, ya tidak bisa," terangnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji pun berujar, sementara pihaknya masih berpegang pada pembangunan at grade, atau seperti jalan darat, sekaligus menghilangkan persimpangan di kawasan Jalan Monjali tersebut, layaknya usulan awal.
"Prinsipnya pusat mengikuti, nanti di situ dibutuhkan bagaimana orang (arus lalu lintas) dari utara bisa ke selatan dan dari selatan ke utara, karena tidak mungkin tol ada perempatan," ujarnya.
"Jadi, di sisi barat ada putaran di bawah tol, sebelum turun di sisi timur juga ada putaran. Nanti, arus dari selatan yang ke utara belok ke barat lalu berputar. Kalau yang dari utara, ke selatan belok ke timur kemudian putar balik," imbuh Aji.
Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Bawen Dimulai 2021
