Akhirnya Iran Akui Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, Presiden Iran Minta Maaf
Iran akhirnya mengakui bahwa pihaknya secara tidak sengaja telah menembak jatuh pesawat maskapai Ukraina Rabu lalu
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Iran akhirnya mengakui bahwa pihaknya secara tidak sengaja telah menembak jatuh pesawat maskapai Ukraina Rabu lalu yang menewaskan seluruh penumpangnya.
Pernyataan itu disiarkan TV pemerintah pada Sabtu (11/1/2020) waktu setempat.

Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif juga mengungkapkan hal serupa.
Dalam pernyataan yang diunggah di akun twitternya, Zarif menyebutkan berdasarkan investigasi internal permulaan, diketahui bahwa pesawat Ukraina jatuh akibat human eror militer Iran.
Dalam pernyataan militer disebutkan pesawat dicurigai sebagai ancaman setelah rute penerbangan pesawat tersebut berbalik ke arah pusat militer yang sensitif.

Dalam situasi tersebut, militer Iran secara keliru menganggap bahwa pesawat itu merupakan ancaman yang hendak menargetkan fasilitas militer.
Pengakuan itu datang setelah para pejabat Iran dengan keras membantah klaim bahwa mereka secara keliru menembak jatuh jet itu dan menuduh Amerika Serikat "menyebarkan kebohongan" tentang intelijen yang menyatakan mereka melakukannya.

Dari 176 orang yang tewas dalam kecelakaan itu, sebagian besar adalah warga negara Iran dan Kanada.
Presiden Iran Hassan Rouhani pun menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa di Twitter.

"Investigasi internal Angkatan Bersenjata telah menyimpulkan bahwa ada misil yang ditembakkan karena human eror hingga menyebabkan kecelakaan pesawat Ukraina yang mengerikan & kematian 176 orang tak bersalah. Investigasi terus dilakukan untuk mengusut tragedi yang tak termaafkan ini," tulisnya.
"Republik Islam Iran sangat menyesali kesalahan yang mengerikan ini," tambahnya.
"Pikiran dan doaku ditujukan untuk semua keluarga yang sedang berduka. Saya mengucapkan belasungkawa yang tulus." (*)