5 Amalan Ketika Gerhana Bulan dan Anjuran Salat Berjamaah di Masjid
Bagi umat muslim, ketika melihat gerhana dianjurkan untuk shalat gerhana dan beberapa amalan lain seperti berdizikir,tasbih, takbir dan shalat gerhana
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Yoseph Hary W
Jika seseorang berada di rumah, dia boleh melakukan shalat gerhana di rumah. Dalil dari hal ini adalah sabda Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam,
فَإِذَا رَأَيْتُمْ فَصَلُّوا
Artinya : “Jika kalian melihat gerhana tersebut, maka shalatlah”. (HR. Bukhari no. 1043)
Menunaikan shalat gerhana secara berjamaah di masjid lebih utama. Bahkan Nabi Muhammad S.A.W mengajak para sahabat untuk mengerjakan shalat di masjid. (Syarhul Mumthi’, 2: 430)
3. Perempuan boleh salat gerhana bersama kaum pria
Bukhari membawakan hadits ini pada bab:
صَلاَةِ النِّسَاءِ مَعَ الرِّجَالِ فِى الْكُسُوفِ
Artinya : “Shalat wanita bersama kaum pria ketika terjadi gerhana matahari.”
Ibnu Hajar mengatakan,
أَشَارَ بِهَذِهِ التَّرْجَمَة إِلَى رَدّ قَوْل مَنْ مَنَعَ ذَلِكَ وَقَالَ : يُصَلِّينَ فُرَادَى
Artinya : “Judul bab ini adalah sebagai sanggahan untuk orang-orang yang melarang wanita tidak boleh shalat gerhana bersama kaum pria, mereka hanya diperbolehkan shalat sendiri.” (Fathul Bari, 4: 6).
Wanita diperbolehkan ikut bersama kaum pria mengerjakan salat di masjid.
Meskipun anjurannya wanita bisa melakukan shalat gerhana sendiri di rumah.
4. Meyerukan panggilan ’ash sholatu jaami’ah’ dan tidak ada adzan maupun iqomah.
Dari ’Aisyah radhiyallahu ’anha, beliau mengatakan,
أنَّ الشَّمس خَسَفَتْ عَلَى عَهْدِ رَسولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم، فَبَعَثَ مُنَادياً يُنَادِي: الصلاَةَ جَامِعَة، فَاجتَمَعُوا. وَتَقَدَّمَ فَكَبرَّ وَصلَّى أربَعَ رَكَعَاتٍ في ركعَتَين وَأربعَ سَجَدَاتٍ.
Artinya : “Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan bahwa pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari. Beliau lalu mengutus seseorang untuk memanggil jama’ah dengan: ‘ASH SHALATU JAMI’AH’ (mari kita lakukan shalat berjama’ah).
Kemudian orang-orang berkumpul dan mengerjakan shalat gerhana dua raka'at (HR. Muslim no. 901).
Dalam hadist juga diperintahkan untuk tidak mengumandangkan adzan dan iqomah. Azan dan Iqamah tidak ada dalam tata cara shalat gerhana.
5. Berkhutbah setelah shalat gerhana.