Liga 1 2020
Persebaya Surabaya Incar Kiper Asal Jawa Timur Hingga Datangkan Striker Timnas Palestina
Persebaya Surabaya Incar Kiper Asal Jawa Timur Hingga Datangkan Striker Timnas Palestina
Di klub itu ia dilatih oleh Benny yang kini menjadi pelatih kiper Persebaya.
Wajah-wajah Baru di Persebaya
Tak hanya pemain lokal, Persebaya Surabaya juga sudah mendatangkan pemain asing yang akan diturunkan di Liga 1 2020.
Pemain asing baru yang didatangkan oleh Persebaya Surabaya adalah Mahmoud Eid yang merupakan pesepakbola asal Palestina.
Mahmoud Eid sudah bergabung dengan skuad Persebaya pada Senin (6/1/2020) kemarin.
Latihan perdana skuat Bajul Ijo ini turut disaksikan supporter setia, Bonek Mania dan membuat pemain baru terkesan.
Dalam latihan perdana tersebut, selain tiga pemain anyar, juga ada tiga wajah baru di jajaran kepelatihan.
Mereka terdiri dari tiga pemain baru (dua lokal dan satu asing) serta tiga wajah baru lainnya masuk dalam jajaran staf pelatih Persebaya besutan Aji Santoso.
Tiga pemain baru itu ialah Bayu Nugroho (mantan gelandang PSIS Semarang), Arif Satria (eks bek tengah Persela Lamongan) serta pemain Timnas Palestina, Mahmoud Eid.
Sedangkan tiga staf pelatih adalah Mustaqim eks asisten pelatih Persija, Benny van Breukelen eks pelatih kiper Tira-Persikabo dan Gaselly Jun Panam eks pelatih fisik Tira-Persikabo.
• Menunggu Kejutan Manajemen Persib di Bursa Transfer Liga 1
Selain enam wajah baru tadi, juga hadir beberapa pemain Persebaya lainnya seperti Rendi Irwan, Rachmat Irianto, Hansamu Yama, Abu Rizal Maulana, M Syaifuddin, M Supriadi, dll.
Latihan tersebut merupakan persiapan Persebaya untuk laga uji coba melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada 11 Januari 2020 nanti.
Meski hadir di lapangan, disampaikan Aji Santoso, striker asing yang juga merupakan andalan timnas Palestina itu hanya akan menyapa rekan setimnya di Persebaya.
Sebab, ia sedang dalam keletihan setelah melalui perjalanan cukup jauh.
“Walaupun tidak ikut latihan, dia hadir (lapangan) karena memang penerbangannya cukup capek 23 jam,” tambah Aji Santoso.